Doa Warga Raja Ampat: Petahana Harus Tumbang dan Kami Memilih Kotak Kosong

Minggu, 06 September 2020 - 06:27 WIB
Timotius mengaku khawatir jika kepala daerah berasal dari warga pendatang akan melahirkan kebijakan yang diskriminatif dan tidak berpihak pada rakyat Papua.

Sementara itu, dalam Pilkada Bupati dan Wakil Bupati Raja Ampat, sang petahanam Abdul Faris Umlati merupakan politikus dari partai Demokrat. Faris sendiri merupakan Ketua DPD Demokrat Papua Barat, yang berhasil mendudukan sembilan kader terbaik asal Partai Demokrat menduduki kursi DPRD Kabupaten Raja Ampat.

Dalam pilkada kali ini, Faris mengambil putra asli Papua asal Raja Ampat, Orideko Burdam, yang merupakan seorang ASN dengan jabatan terakhir Kepala BPKAD Raja Ampat untuk menjadi wakilnya. Keduanya di usung dan didukung oleh 10 partai politik
(vit)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More