Cari Ikan, Nelayan Ini Dikabarkan Tenggelam di Waduk Malahayu Brebes
Sabtu, 05 September 2020 - 13:27 WIB
BREBES - Salam (45) warga Desa Malahayu Blok 1 RT 05 RW 02 Kecamatan Banjarharjo, Kabupaten Brebes , Jateng, dikabarkan tenggelam di Waduk Malahayu, Jumat (4/9/2020). Hingga Sabtu (5/9/2020) korban belum ditemukan.
Kantor Pencarian dan Pertolongan Basar Cilacap I Nyoman Sidakarya mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi adanya nelayan tenggelam di Waduk Malahayu pada Jumat (4/9/2020) sekitar pukul 21.45 WIB.
Kemudian dirinya memberangkatkan sejumlah personel untuk melakukan pencarian korban bersama tim gabungan di lokasi kejadian.
"Kami berangkatkan satu regu rescue beserta peralatan lengkap di air seperti Rescue Car, APD COVID-19, dua set alat selam, rubber boat dan alat air lainya. Dari kantor ke lokasi kejadian jarak tempuhnya sekitar 3 jam," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, Sabtu (5/9/2020).
Dia menjelaskan, peristiwa tersebut bermula saat korban hendak mencari ikan bersama dengan dua orang rekannya pada Jumat sekitar pukul 03.00 WIB. Namun, karena perahu milik korban tidak bisa jalan kemudian ditarik oleh perahu milik rekannya.
"Kemudian sesampainya di lokasi korban bersama rekanya mencari ikan. Selanjutnya sekitar pukul 05.00 WIB rekannya melihat korban sedang membetulkan mesin perahu. Saat itu korban sempat diingatkan agar tidak mencari ikan lagi," terangnya.
Namun, kata dia, korban masih mau memasang jaring ikan. Kemudian sekitar pukul 06.00 WIB, nelayan lainnya melihat perahu korban sudah mengapung di tengah. Mereka langsung mencari korban.
"Korban tidak ditemukan. Hanya lampu senter dan topi milik korban yang masih mengapung di permukaan air," ujarnya. (Baca juga: Diiringi Ratusan Pendukung, Bupati Petahana Purbalingga Daftar Pertama ke KPU)
Setelah mengetahui kejadian tersebut, dimungkinkan korban tenggelam dan kedua rekannya langsung melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian untuk proses lebih lanjut. (Baca juga: Langgar Protokol Kesehatan COVID-19 di Sleman, Disanksi Administrasi dan Denda Rp100 Ribu)
Tim SAR Gabungan setempat langsung melakukan pencarian. Namun, hingga Jumat (4/9/2020) pukul 18.00 WIB, korban belum ditemukan dan pencarian dilanjutkan hari ini.
Kantor Pencarian dan Pertolongan Basar Cilacap I Nyoman Sidakarya mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi adanya nelayan tenggelam di Waduk Malahayu pada Jumat (4/9/2020) sekitar pukul 21.45 WIB.
Kemudian dirinya memberangkatkan sejumlah personel untuk melakukan pencarian korban bersama tim gabungan di lokasi kejadian.
"Kami berangkatkan satu regu rescue beserta peralatan lengkap di air seperti Rescue Car, APD COVID-19, dua set alat selam, rubber boat dan alat air lainya. Dari kantor ke lokasi kejadian jarak tempuhnya sekitar 3 jam," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, Sabtu (5/9/2020).
Dia menjelaskan, peristiwa tersebut bermula saat korban hendak mencari ikan bersama dengan dua orang rekannya pada Jumat sekitar pukul 03.00 WIB. Namun, karena perahu milik korban tidak bisa jalan kemudian ditarik oleh perahu milik rekannya.
"Kemudian sesampainya di lokasi korban bersama rekanya mencari ikan. Selanjutnya sekitar pukul 05.00 WIB rekannya melihat korban sedang membetulkan mesin perahu. Saat itu korban sempat diingatkan agar tidak mencari ikan lagi," terangnya.
Namun, kata dia, korban masih mau memasang jaring ikan. Kemudian sekitar pukul 06.00 WIB, nelayan lainnya melihat perahu korban sudah mengapung di tengah. Mereka langsung mencari korban.
"Korban tidak ditemukan. Hanya lampu senter dan topi milik korban yang masih mengapung di permukaan air," ujarnya. (Baca juga: Diiringi Ratusan Pendukung, Bupati Petahana Purbalingga Daftar Pertama ke KPU)
Setelah mengetahui kejadian tersebut, dimungkinkan korban tenggelam dan kedua rekannya langsung melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian untuk proses lebih lanjut. (Baca juga: Langgar Protokol Kesehatan COVID-19 di Sleman, Disanksi Administrasi dan Denda Rp100 Ribu)
Tim SAR Gabungan setempat langsung melakukan pencarian. Namun, hingga Jumat (4/9/2020) pukul 18.00 WIB, korban belum ditemukan dan pencarian dilanjutkan hari ini.
(boy)
tulis komentar anda