Kisah Gajah Mada Emosi hingga Susun Strategi Bunuh Pimpinannya
Kamis, 20 Maret 2025 - 06:39 WIB
Candi Sukuh merupakan salah satu peninggalan Kerajaan Majapahit. Foto/Kebudayaan Kemdikbud
SIFAT Jayanagara dalam memerintah di Kerajaan Majapahit membuat banyak orang tak suka. Di antara orang-orang yang tak suka, ternyata ada sosok Gajah Mada , pejabat penting sekaligus tangan kanannya di pemerintahan.
Gajah Mada merupakan orang yang menyelamatkan Jayanagara dalam pemberontakan Ra Kuti, pejabat senior istana. Tapi, lambat laun nafsu dan tindakan Jayanagara membuat Gajah Mada tak mampu lagi menahan emosinya.
Puncaknya ketika keinginan Jayanagara untuk menikahi kedua saudara tirinya Tribhuwana Wijayatunggadewi dan Dyah Wiyat, yang begitu cantik. Sontak saja, rencana yang disampaikan ke Gayatri, ibu kandung kedua anak gadis cantik itu ditolak mentah-mentah.
Gayatri mengadukan hal itu ke Gajah Mada. Baginya, diskusi dengan Gajah Mada kerap dilakukan untuk membicarakan permasalahan di Istana Majapahit.
Momen diskusi ini juga membuka pikiran ternyata Gajah Mada memiliki pikiran yang sama dengan Gayatri, bahwa Jayanagara harus disingkirkan karena mulai memerintah dengan cara tak elegan.
Rencana jahat pun disusun oleh Gajah Mada pasca pertemuannya dengan Gayatri. Earl Drake pada "Gayatri Rajapatni Perempuan Dibalik Kejayaan Majapahit" dikisahkan Gajah Mada mulai berpikir merencanakan menyingkirkan Raja Majapahit Jayanagara.
Dengan hati-hati dan lihainya Gajah Mada merencanakan bagaimana perintah itu dapat dijalankan tanpa mengganggu ketentraman keraton. la mulai mengumpulkan daftar segelintir orang yang memiliki akses kepada raja.
Setelah itu, ia periksa satu persatu riwayat mereka dan mengira-ngira siapa saja yang menyimpan dendam terhadap Jayanagara. Pikirannya terpusat pada tujuh bangsawan sekaligus teman minum Jayanagara yang telah ditunjuk sebagai pengawal kehormatan.
Gajah Mada merupakan orang yang menyelamatkan Jayanagara dalam pemberontakan Ra Kuti, pejabat senior istana. Tapi, lambat laun nafsu dan tindakan Jayanagara membuat Gajah Mada tak mampu lagi menahan emosinya.
Puncaknya ketika keinginan Jayanagara untuk menikahi kedua saudara tirinya Tribhuwana Wijayatunggadewi dan Dyah Wiyat, yang begitu cantik. Sontak saja, rencana yang disampaikan ke Gayatri, ibu kandung kedua anak gadis cantik itu ditolak mentah-mentah.
Gayatri mengadukan hal itu ke Gajah Mada. Baginya, diskusi dengan Gajah Mada kerap dilakukan untuk membicarakan permasalahan di Istana Majapahit.
Momen diskusi ini juga membuka pikiran ternyata Gajah Mada memiliki pikiran yang sama dengan Gayatri, bahwa Jayanagara harus disingkirkan karena mulai memerintah dengan cara tak elegan.
Rencana jahat pun disusun oleh Gajah Mada pasca pertemuannya dengan Gayatri. Earl Drake pada "Gayatri Rajapatni Perempuan Dibalik Kejayaan Majapahit" dikisahkan Gajah Mada mulai berpikir merencanakan menyingkirkan Raja Majapahit Jayanagara.
Dengan hati-hati dan lihainya Gajah Mada merencanakan bagaimana perintah itu dapat dijalankan tanpa mengganggu ketentraman keraton. la mulai mengumpulkan daftar segelintir orang yang memiliki akses kepada raja.
Setelah itu, ia periksa satu persatu riwayat mereka dan mengira-ngira siapa saja yang menyimpan dendam terhadap Jayanagara. Pikirannya terpusat pada tujuh bangsawan sekaligus teman minum Jayanagara yang telah ditunjuk sebagai pengawal kehormatan.
Lihat Juga :
tulis komentar anda