Banjir Landa 7 Desa di Bojonegoro, 1 Warga Meninggal Dunia
Minggu, 16 Maret 2025 - 09:49 WIB
Tim SAR mengevakuasi korban banjir dengan perahu karet, Sabtu (15/3/2025) malam. FOTO/DEDI MAHDI
BOJONEGORO - Banjir akibat sungai meluap melanda wilayah Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Sabtu (15/3/25) malam. Banjir merendam 7 desa di dua kecamatan.
Berdasarkan data di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, 7 desa yang terendam banjir adalah Desa Ngujo, Desa Leran, Dusun Kuce, Kecamatan Kalitidu. Selain itu ada juga Desa Jampet, Desa Bareng, Desa Ngantru, Desa Wadang Kecamatan Ngasem.
Ratusan rumah dilaporkan tergenang banjir hingga 50 sentimeter. Seorang warga dilaporkan meninggal dunia, lantaran menderita sesak napas saat rumahnya terendam banjir. Korban bernama Gemi, 60 tahun, warga Desa Ngujo Kecamatan Kalitidu.
"Meninggal disebabkan dari penyakit sesak napas kambuh saat menyelamatkan barang yang ada di dalam rumah. Rumahnya terdampak banjir luapan," kata Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Bojonegoro, Agus Purnomo, Minggu (16/3/2025).
Banjir terjadi setelah hujan intensitas tinggi mengguyur wilayah selatan sejak Sabtu (15/3/2025) sore. Kondisi tersebut menyebabkan sungai meluap lantaran tak mampu menampung derasnya air.
"Untuk saat ini air sudah surut, banjir berlangsung pada pukul 21.00 WIB," tambahnya.
Banjir di wilayah selatan Bojonegoro ini sudah beberapa kali berlangsung saat musim hujan tahun ini. Peristiwa tersebut diduga disebabkan kerusakan hutan atau alih fungsi lahan. Bupati Bojonegoro Setyo Wahono sebelumnya juga sudah menemui Dirut Perhutani di Jakarta, untuk mencarikan solusi terkait masalah tersebut.
Berdasarkan data di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, 7 desa yang terendam banjir adalah Desa Ngujo, Desa Leran, Dusun Kuce, Kecamatan Kalitidu. Selain itu ada juga Desa Jampet, Desa Bareng, Desa Ngantru, Desa Wadang Kecamatan Ngasem.
Ratusan rumah dilaporkan tergenang banjir hingga 50 sentimeter. Seorang warga dilaporkan meninggal dunia, lantaran menderita sesak napas saat rumahnya terendam banjir. Korban bernama Gemi, 60 tahun, warga Desa Ngujo Kecamatan Kalitidu.
"Meninggal disebabkan dari penyakit sesak napas kambuh saat menyelamatkan barang yang ada di dalam rumah. Rumahnya terdampak banjir luapan," kata Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Bojonegoro, Agus Purnomo, Minggu (16/3/2025).
Banjir terjadi setelah hujan intensitas tinggi mengguyur wilayah selatan sejak Sabtu (15/3/2025) sore. Kondisi tersebut menyebabkan sungai meluap lantaran tak mampu menampung derasnya air.
"Untuk saat ini air sudah surut, banjir berlangsung pada pukul 21.00 WIB," tambahnya.
Banjir di wilayah selatan Bojonegoro ini sudah beberapa kali berlangsung saat musim hujan tahun ini. Peristiwa tersebut diduga disebabkan kerusakan hutan atau alih fungsi lahan. Bupati Bojonegoro Setyo Wahono sebelumnya juga sudah menemui Dirut Perhutani di Jakarta, untuk mencarikan solusi terkait masalah tersebut.
(abd)
Lihat Juga :
tulis komentar anda