Dianggap Rawan Kecelakaan, Jalan di Lampung Selatan Diruqyah
Kamis, 13 Februari 2025 - 17:18 WIB
Tim praktisi ruqyah syariyah di Tanjung Sari, Lampung Selatan melakukan ruqyah di jalanan yang dianggap angker dan rawan kecelakaan lalu lintas. FOTO/IRA WIDYANTI
LAMPUNG - Tim praktisi ruqyah syariyah di Tanjung Sari, Lampung Selatan melakukan ruqyah di jalanan yang dianggap angker dan rawan kecelakaan lalu lintas. Ruqyah dilakukan di sepanjang Jalan Nasional Ir Sutami ruas Kecamatan Tanjung Bintang dan Tanjung Sari, Lampung Selatan, sejak Selasa (11/2/2025).
Salah satu tim ruqyah Eko Warsiyanto mengatakan, pihaknya kerap meruqyah tempat atau jalan yang dianggap rawan terjadi kecelakaan lalu lintas, hingga menyebabkan korban meninggal dunia.
"Ini titik ketiga di Jalan Ir Sutami di Kecamatan Tanjung Sari, Lampung Selatan, yang belum lama ini telah terjadi dua peristiwa kecelakaan lalu lintas, hingga menyebabkan satu orang meninggal dunia," ujar Eko, Kamis (13/2/2025).
Menurut Eko, kegiatan ruqyah on the road itu juga merupakan salah satu upaya untuk mendukung Operasi Keselamatan 2025 yang dilakukan kepolisian di seluruh Indonesia.
"Sebagaimana diketahui bersama, operasi tersebut dilaksanakan untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas, jadi kami berupaya untuk ikut berpartisipasi membantu menekan angka kecelakaan," tuturnya.
Selain itu, kata Eko, kegiatan itu juga dilakukan sebagai bentuk edukasi dan mengingatkan kepada masyarakat agar selalu berdoa sebelum bepergian agar selamat dalam perjalanan.
"Selama ini, masyarakat jika melewati jalan yang dianggap angker dan sering terjadi kecelakaan lalu lintas, mereka sering mengklakson dan memberikan isyarat untuk permisi. Padahal dalam hukum Islam, hal tersebut tidak ada yang mengaturnya, namun Islam menganjurkan cukup dengan membaca bismillah atau doa yang lain, ketika melintasi tempat yang dianggap angker dan lainnya," ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, kata Eko, pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati serta tertib dalam berlalu lintas ketika berkendara.
Salah satu tim ruqyah Eko Warsiyanto mengatakan, pihaknya kerap meruqyah tempat atau jalan yang dianggap rawan terjadi kecelakaan lalu lintas, hingga menyebabkan korban meninggal dunia.
"Ini titik ketiga di Jalan Ir Sutami di Kecamatan Tanjung Sari, Lampung Selatan, yang belum lama ini telah terjadi dua peristiwa kecelakaan lalu lintas, hingga menyebabkan satu orang meninggal dunia," ujar Eko, Kamis (13/2/2025).
Menurut Eko, kegiatan ruqyah on the road itu juga merupakan salah satu upaya untuk mendukung Operasi Keselamatan 2025 yang dilakukan kepolisian di seluruh Indonesia.
"Sebagaimana diketahui bersama, operasi tersebut dilaksanakan untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas, jadi kami berupaya untuk ikut berpartisipasi membantu menekan angka kecelakaan," tuturnya.
Selain itu, kata Eko, kegiatan itu juga dilakukan sebagai bentuk edukasi dan mengingatkan kepada masyarakat agar selalu berdoa sebelum bepergian agar selamat dalam perjalanan.
"Selama ini, masyarakat jika melewati jalan yang dianggap angker dan sering terjadi kecelakaan lalu lintas, mereka sering mengklakson dan memberikan isyarat untuk permisi. Padahal dalam hukum Islam, hal tersebut tidak ada yang mengaturnya, namun Islam menganjurkan cukup dengan membaca bismillah atau doa yang lain, ketika melintasi tempat yang dianggap angker dan lainnya," ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, kata Eko, pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati serta tertib dalam berlalu lintas ketika berkendara.
(abd)
Lihat Juga :
tulis komentar anda