Angin Kencang Sapu Kolaka Utara, 29 Unit Rumah Rusak dan Jaringan Listrik Putus

Jum'at, 07 Februari 2025 - 21:08 WIB
Hujan deras disertai angin kencang merusak puluhan unit rumah di wilayah Kabupaten Kolaka Utara (Kolut), Sulawesi Tenggara, Jumat (7/2/2025). FOTO/MUH RUSLI
KOLAKA UTARA - Hujan deras disertai angin kencang melanda wilayah Kabupaten Kolaka Utara (Kolut), Sulawesi Tenggara, Jumat (7/2/2025) pukul 14.35 Wita. Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kolaka Utara mencatat sebanyak 29 unit rumah rusak dan satu sekolah.

Pantauan SINDOnews, sebagian besar rumah warga yang alami kerusakan yakni pada bagian atap. Beberapa diantaranya tanggal tanpa sehelai seng yang melekat.

Angin kencang juga menumbangkan belasan pohon di wilayah Kecamatan Lasusua hingga menimpa jaringan listrik PLN dan menutupi jalan Trans Sulawesi di Desa Rantelimbong. Hal itu mengakibatkan listrik padam dan jalan utama setempat macet total.

Kepala BPBD Kolaka Utara, Andi Faizal yang dikonfirmasi mengatakan, angin kencang merusak 9 unit di Desa Tobaku, 1 unit di Desa Simbula dan 7 unit di Desa Meeto. "1 kategori rusak berat yakni rumah Baharuddin di Desa Meeto. Lainnya katogori ringan dan sedang," ujarnya.



Sementara untuk di Kecamatan Lasusua terdapat 11 unit rumah dan 1 sekolah alami kerusakan kategori sedang. Atap rumah mereka beterbangan hingga puluhan meter setelah diterjang angin kencang.

"Tidak ada korban jiwa. Anggota kami telah dikerahkan ke sejumlah titik saat kejadian untuk membantu warga terdampak," ucapnya.

Di tempat terpisah, Plt Camat Kodeoha Syahlan Launu menambahkan jika terdapat 1 unit rumah lainnya alami rusak berat yakni di Desa Jabal Kubis. Seluruh atap bangunan hengkang diterbangkan angin.

"Kabel jaringan listrik di Desa Awo juga putus ditimpa pohon tumbang. Sampai saat ini listrik masih padam dan petugas PLN telah berada di lokasi," ungkapnya.

Baca Juga: Cuaca Ekstrem Melanda Indonesia: Hujan Lebat dan Angin Kencang Hingga Februari 2025

Kapolsek Lasusua, AKP Adianto mengatakan jalan Trans Sulawesi di Desa Rantelimbong sudah bisa dilalui setelah lumpuh beberapa jam akibat banyaknya pohon tumbang.

Namun khusus di tanjakan Balimbing, mobil harus bergiliran karena terdapat jaringan kabel yang melintang, nyaris menyentuh aspal pada pertengahan jalan akibat ditimpa pohon.
(abd)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content