Peringatan Hari Gizi, TBIG Gelar Edukasi Kesehatan dan Pembagian Makanan Bergizi di 25 Lokasi
Selasa, 04 Februari 2025 - 21:50 WIB
LAMPUNG - PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) merayakan Hari Gizi Nasional dengan menggelar kegiatan edukasi kesehatan dan penyaluran bantuan makanan bergizi. Kegiatan ini dilaksanakan di 25 lokasi yang tersebar di 15 kabupaten/kota di Jawa Timur, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Lampung, dengan total penerima manfaat mencapai 11.000 orang.
Chief Business Support Officer TBIG, Lie Si An, menegaskan, program ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) yang berfokus pada isu-isu sosial utama.
"Penanggulangan masalah sosial membutuhkan kerja sama dan partisipasi dari berbagai pihak, termasuk dunia usaha. Melalui empat pilar CSR, TBIG menjalankan program sosial berkelanjutan dengan prinsip tata kelola perusahaan yang baik (GCG)," katanya, Selasa (4/2/2025).
Sebagai salah satu inisiatif unggulan di bawah pilar kesehatan Bangun Sehat Bersama, TBIG menempatkan edukasi kesehatan serta distribusi makanan bergizi untuk balita dan ibu hamil sebagai prioritas utama.
"Program ini tidak hanya menjadi perayaan Hari Gizi Nasional, tetapi juga akan berlanjut sepanjang tahun 2025 di berbagai wilayah dari barat hingga timur Indonesia. Hari Gizi Nasional tahun ini menjadi langkah awal untuk meluncurkan program berkelanjutan ini," tambahnya.
Sementara itu, Presiden Direktur PT Tower Bersama Infrastructure Tbk, Herman Setya Budi, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan terhadap implementasi Environmental, Social, and Governance (ESG).
"Melalui inisiatif ini, kami ingin berkontribusi dalam mendukung program pemerintah, khususnya dalam perbaikan gizi anak-anak dan ibu hamil. Ini adalah wujud nyata implementasi *Good Corporate Citizenship* dari TBIG," jelasnya.
Menurut data dari Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan, status gizi balita di Indonesia masih memprihatinkan, dengan prevalensi stunting mencapai 21,5% dan 16,9% ibu hamil menghadapi risiko kekurangan energi kronis (KEK). Kondisi ini membutuhkan perhatian kolektif untuk diatasi.
Program CSR TBIG diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap peningkatan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya gizi seimbang, serta mendukung target pemerintah dalam menurunkan angka stunting dan risiko KEK pada ibu hamil. Dengan pendekatan kolaboratif dan berkelanjutan, TBIG terus memperkuat perannya dalam mendorong terciptanya masyarakat yang lebih sehat dan sejahtera.
Chief Business Support Officer TBIG, Lie Si An, menegaskan, program ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) yang berfokus pada isu-isu sosial utama.
"Penanggulangan masalah sosial membutuhkan kerja sama dan partisipasi dari berbagai pihak, termasuk dunia usaha. Melalui empat pilar CSR, TBIG menjalankan program sosial berkelanjutan dengan prinsip tata kelola perusahaan yang baik (GCG)," katanya, Selasa (4/2/2025).
Sebagai salah satu inisiatif unggulan di bawah pilar kesehatan Bangun Sehat Bersama, TBIG menempatkan edukasi kesehatan serta distribusi makanan bergizi untuk balita dan ibu hamil sebagai prioritas utama.
"Program ini tidak hanya menjadi perayaan Hari Gizi Nasional, tetapi juga akan berlanjut sepanjang tahun 2025 di berbagai wilayah dari barat hingga timur Indonesia. Hari Gizi Nasional tahun ini menjadi langkah awal untuk meluncurkan program berkelanjutan ini," tambahnya.
Sementara itu, Presiden Direktur PT Tower Bersama Infrastructure Tbk, Herman Setya Budi, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan terhadap implementasi Environmental, Social, and Governance (ESG).
"Melalui inisiatif ini, kami ingin berkontribusi dalam mendukung program pemerintah, khususnya dalam perbaikan gizi anak-anak dan ibu hamil. Ini adalah wujud nyata implementasi *Good Corporate Citizenship* dari TBIG," jelasnya.
Menurut data dari Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan, status gizi balita di Indonesia masih memprihatinkan, dengan prevalensi stunting mencapai 21,5% dan 16,9% ibu hamil menghadapi risiko kekurangan energi kronis (KEK). Kondisi ini membutuhkan perhatian kolektif untuk diatasi.
Program CSR TBIG diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap peningkatan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya gizi seimbang, serta mendukung target pemerintah dalam menurunkan angka stunting dan risiko KEK pada ibu hamil. Dengan pendekatan kolaboratif dan berkelanjutan, TBIG terus memperkuat perannya dalam mendorong terciptanya masyarakat yang lebih sehat dan sejahtera.
(abd)
Lihat Juga :
tulis komentar anda