Atasi Krisis Ekonomi, JBMI Desak Pemerintah Kembangkan e-Koperasi

Rabu, 02 September 2020 - 10:49 WIB
"Masyarakat kota membangun koperasi tingkat rukun warga (RW), terdiri dari beberapa rukun tetangga (RT). Sedangkan masyarakat desa membangun e-koperasi desa,” kata dia.

Dia mengjelaskan, keberadaan e-koperasi mempermudah masyarakat sembilan bahan pokok (sembako) dan memberikan keuntungan kepada masyarakat. Baik laba maupun pemanfaatan kuota internet, yang keanggotaannya dapat diketahui dengan zona jaringan (geostationerI) yang dibangun e-koperasi, karena mempunyai sandi sendiri.

“Dinamika hubungan masyarakat dalam lingkung e-koperasi akan meningkatkan hubungan silaturahmi, sekaligus dapat mengetahui keadaan warga sebagai anggota e-koperasi. Bila ada bantuan dari pemerintah, mudah dan tepat sasaran pendistribusiannya, karena e-koperasi telah mempunyai data yang akurat,” kata dia.

Untuk itu, pengawasan dinamika e-koperasi sangat dibutuhkan. Hal ini dapat diatasi dengan menyambungkan link untuk mempermudah berbagi informasi dengan kelurahan, kecamatan, kabupaten dan kota, provinsi dan pusat.

Dia menekankan, kebersamaan dan persaudaraan sangat dibutuhkan dalam memutus jaringan virus Corona, sehingga e-koperasi dapat mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa sesuai dengan sila

kelima Pancasila. Yaitu Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

“Keberadaan pasar modern serta pelaku dagang di pasar tradisional dapat dijadikan mitra e-koperasi, yang pada gilirannya terjadi pembagian keuntungan (profit sharing) dan dapat dirasakan masyarakat.

Kerja sama ekonomi di atas diatur dengan protokol ekonomi,” pungkas Albiner Sitompul.
(nth)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More