Jebol Dinding, Empat Tahanan Lapas Lahat Berhasil Kabur

Selasa, 01 September 2020 - 15:45 WIB
ilustrasi
LAHAT - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Lahat mendadak heboh dengan kaburnya lima orang warga binaan atau narapidana , Selasa (1/9/2020) siang ini.

Kasubag Humas Kemenkumham Sumsel, Hamsir Arohman saat dikonfirmasi mengatakan kelima napi itu kabur setelah berhasil membobol dinding salah satu ruangan tahanan, kemudian keluar melalui tembok dengan cara kain yang disambung.

“Kejadian sekitar pukul 01.15 WIB, dan tahanan yang berhasil kabur merupakan tahanan narkoba,” katanya. (Baca juga: Khofifah: Sensus Penduduk Penting untuk Terwujudnya Single Data Kependudukan )



Keempat tahanan narkoba itu adalah Mapi (30) warga Desa Baturaja Baru, Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Empat Lawang, Kevin (36) warga Komplek PU Kelurahan Pasar Lama, Kecamatan Lahat Kabupaten Lahat, Sargani (36) warga Desa Sugi Waras Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Empat Lawang, Apandi (32) warga Desa Baturaja Lama Kabupaten Empat Lawang, dan Yadi Agustian (24) warga Jalan Sentosa Kelurahan Talang Jawa Selatan, Kecamatan Lahat Kabupaten Lahat.

Menurutnya, kronologis kelima tahanan kabur dari Lapas kelas IIA Lahat yakni sekitar pukul 00.51 WIB, perwira piket atas nama Firzon (ka. KPLP) selesai melakukan kontrol meninggalkan Lapas. Dan pada pukul 01.15 WIB Komandan jaga Joko Hariyanto mendengar teriakan dari kamar 34 dan 35, yang berada di lantai atas.

Kemudian Joko mengajak anggotanya untuk melakukan pengecekan di kamar 34-35, sesampai di depan kamar 35 Komandan Jaga melihat satu orang tahanan dalam keadaan tersekap tangan dan kaki diikat dengan sarung dan mulut di sumbat dengan sobekan kain sarung, setelah kamar dibuka diketahui 5 tahanan lainya sudah kabur dengan menjebol tembok kamar mandi.

“Anggota regu jaga segera lari ke brangggang, namun tahanan tersebut sudah keluar tembok dengan menggunakan kain sarung yang di ikat dan disambung,” katanya.

Dijelaskan juga, kamar 35 merupakan kamar isolasi mandiri yang diperuntukan kepada penghuni baru, sebelum kejadian berisi 6 orang tahanan. Hasil pemeriksaan terhadap 1 orang tahanan yang tidak ikut melarikan diri diketahui bahwa ke-5 tahanan lain mengajak dirinya melarikan diri tapi yang bersangkutan menolak.

Selanjutnya Komandan Jaga melaporkan kejadian kepada petugas P2U dan petugas P2U keluar dari Lapas dengan berteriak. Mendengar teriakan petugas P2U bahwa ada tahanan kabur Kalapas langsung datang ke kantor. Setelah itu Kalapas langsung melakukan penyisiran, dan pemanggilan seluruh jajaran Lapas untuk melakukan tindakan pengejaran.

“Seluruh petugas yang terlibat akan di lakukan pemeriksaan, dan apabila ada unsur kesengajaan akan diberikan sanksi,” pungkasnya.
(msd)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content