Kelurahan Diminta Aktif Ingatkan Warga Bahaya Kebakaran
Selasa, 01 September 2020 - 15:32 WIB
MAKASSAR - Intensitas bencana kebakaran yang makin tinggi perlu dicegah dengan mengoptimalkan edukasi ke masyarakat di sinilah peran pemerintah kelurahan. Baca : Undang Damkar, Kejati Sulsel Benahi Sistem Pencegahan Kebakaran
Hal tersebut diungkap Plt Kepala Dinas Pemadam Kebakaran, Elodewata . Kata Dia, pihaknya segera mengingatkan dengan cara bersurat ke tiap-tiap kelurahan yang ada di Kota Makassar.
"Saya mau menyurat ke kelurahan untuk mengedukasi melalui masjid. Apalagi mayoritas itu disebabkan karena human error. Jadi kita tidak henti-hentinya edukasi, karena kita mau bangkitkan kesadaran masyarakat," kata Elodewata kepada SINDOnews, Selasa (01/09/2020). Baca Juga : Belanja Rampung, Dinsos Kembalikan Dana BTT Sebesar Rp19 Miliar
Edukasi kepada masyarakat, kata Elodewata rutin dilakukan tiap tahun. Penyuluhan dilakukan di 153 kelurahan. Hanya saja, tahun ini belum dilakukan akibat pandemi. Bahkan setiap kelurahan sudah dilengkapi alat pemadam api ringan (APAR). Ini dimaksudkan untuk melakukan pemadaman lebih awal jika muncul titik api. Waspadai api membesar dan menyebar ke rumah warga.
"Kalau kita turun melakukan edukasi kita sampaikan masalah kompor, listrik dan lainnya. Ini kita efektifkan terus. Jadi niat kami bagus, cuma itu bergantung kesadaran masyarakat," paparnya. Baca Lagi : Dewan Minta Pembenahan di Area Pasar Pascakebakaran
Hal tersebut diungkap Plt Kepala Dinas Pemadam Kebakaran, Elodewata . Kata Dia, pihaknya segera mengingatkan dengan cara bersurat ke tiap-tiap kelurahan yang ada di Kota Makassar.
"Saya mau menyurat ke kelurahan untuk mengedukasi melalui masjid. Apalagi mayoritas itu disebabkan karena human error. Jadi kita tidak henti-hentinya edukasi, karena kita mau bangkitkan kesadaran masyarakat," kata Elodewata kepada SINDOnews, Selasa (01/09/2020). Baca Juga : Belanja Rampung, Dinsos Kembalikan Dana BTT Sebesar Rp19 Miliar
Edukasi kepada masyarakat, kata Elodewata rutin dilakukan tiap tahun. Penyuluhan dilakukan di 153 kelurahan. Hanya saja, tahun ini belum dilakukan akibat pandemi. Bahkan setiap kelurahan sudah dilengkapi alat pemadam api ringan (APAR). Ini dimaksudkan untuk melakukan pemadaman lebih awal jika muncul titik api. Waspadai api membesar dan menyebar ke rumah warga.
"Kalau kita turun melakukan edukasi kita sampaikan masalah kompor, listrik dan lainnya. Ini kita efektifkan terus. Jadi niat kami bagus, cuma itu bergantung kesadaran masyarakat," paparnya. Baca Lagi : Dewan Minta Pembenahan di Area Pasar Pascakebakaran
(sri)
tulis komentar anda