Banjir Terjang Barru, Akses Jalan ke Makassar, Parepare, dan Soppeng Terputus
Sabtu, 21 Desember 2024 - 13:14 WIB
BARRU - Cuaca ekstrem yang melanda hampir semua wilayah di Sulawesi Selatan (Sulsel) dalam beberapa hari terakhir mengakibatkan sejumlah wilayah terendam banjir .
Seperti di Kabupaten Barru, akses masuk dan keluar daerah terputus akibat banjir yang mulai terjadi Sabtu (21/12/2024) dini hari.
Tidak hanya jalan raya yang terputus, ribuan rumah penduduk dan fasilitas umum seperti sekolah dan tempat ibadah terendam banjir.
“Banjir terjadi sejak dini hari. Jalan terendam dan air masuk ke rumah warga sejak tadi Subuh,” ujar Najamuddin, warga Dusun Bottolampe, Desa Lompo Tengah, Kecamatan Tanete Riaja, Kabupaten Barru, Sabtu (21/12/2024).
Menurut dia, di desanya air sudah mencapai 1 meter dan jalanan sudah tidak bisa dilalui kendaraan. Bahkan akses menuju Kabupaten Soppeng melalui jalur Pekkae sudah tertutup air dan tidak bisa dilalui.
“Sekarang sudah ada bantuan perahu karet untuk mengevakuasi warga yang terdampak banjir,” ucapnya.
Kemacetan parah juga terjadi di jalur trans Sulawesi Menuju Makassar dan Parepare karena air juga sudah menutupi jalan. “Hari ini (Sabtu) saya rencana menjemput anak di Pondok Pesantren Hasan Yamani Parappe, Polman, tapi karena jalan tidak bisa dilalui makanya batal,” ujar guru Madrasah di Barru ini.
Kepala Desa Lompo Tengah Arif Pabiseang menuturkan kondisi banjir di desanya terpantau masih tinggi sekali sementara hujan belum berhenti.
Seperti di Kabupaten Barru, akses masuk dan keluar daerah terputus akibat banjir yang mulai terjadi Sabtu (21/12/2024) dini hari.
Tidak hanya jalan raya yang terputus, ribuan rumah penduduk dan fasilitas umum seperti sekolah dan tempat ibadah terendam banjir.
“Banjir terjadi sejak dini hari. Jalan terendam dan air masuk ke rumah warga sejak tadi Subuh,” ujar Najamuddin, warga Dusun Bottolampe, Desa Lompo Tengah, Kecamatan Tanete Riaja, Kabupaten Barru, Sabtu (21/12/2024).
Menurut dia, di desanya air sudah mencapai 1 meter dan jalanan sudah tidak bisa dilalui kendaraan. Bahkan akses menuju Kabupaten Soppeng melalui jalur Pekkae sudah tertutup air dan tidak bisa dilalui.
“Sekarang sudah ada bantuan perahu karet untuk mengevakuasi warga yang terdampak banjir,” ucapnya.
Kemacetan parah juga terjadi di jalur trans Sulawesi Menuju Makassar dan Parepare karena air juga sudah menutupi jalan. “Hari ini (Sabtu) saya rencana menjemput anak di Pondok Pesantren Hasan Yamani Parappe, Polman, tapi karena jalan tidak bisa dilalui makanya batal,” ujar guru Madrasah di Barru ini.
Kepala Desa Lompo Tengah Arif Pabiseang menuturkan kondisi banjir di desanya terpantau masih tinggi sekali sementara hujan belum berhenti.
Lihat Juga :
tulis komentar anda