Harga Ayam Anjlok, Sekjen Gopan: Kami Minta Pemerintah Perhatikan Ini
Senin, 31 Agustus 2020 - 20:49 WIB
BANTEN - Harga ayam hidup ditingkat peternak harganya anjlok, jauh dari harga pokok produksi (HPP) ditingkat peternak.
Jatuhnya harga ayam di tingkat peternak untuk saat ini sudah sangat meresahkan para peternak, penyebabnya karena adanya kelebihan pasokan.
Sekretaris Jenderal Gabungan Organisasi Peternak Ayam Nasional (Gopan), Sugeng Wahyudimengatakan, jatuhnya harga ayam di tingkat peternak untuk saat ini sudah pada titik mengkwatirkan.
"Nah terkait itu kami para peternak rakyat mandiri akan melakukan Aksi Demonstrasi Damai di kantor Kementerian Pertanian dan Istana Negara, pada Selasa (1/9/2020)," kata Sugeng dalam keterangan tertulinya di Banten, Senin (31/8/20202). (BACA JUGA: Digitalisasi Pasar, Dekranasda Provinsi Kalbar Dukung UKM Tingkatkan Daya Saing)
Aksi ini untuk menyampaikan tuntutan dan aspirasi kepada pemerintah dan pihak terkait untuk Menuntut Kestabilan Harga Ayam Hidup dan regulasi yang berpihak kepada peternak rakyat mandiri.
"Kami peternak rakyat mandiri akan menyampaikan tuntutan dan aspirasi kepada pemerintah dan pihak terkait untuk menuntut kestabilan harga ayam hidup dan penegakan regulasi," kata Sugeng.
Sugeng menyampaikan setidaknya ada 1.000 peternak ayam yang akan ikut dalam aksi ini. "Ada 1.000 peternak ayam gabungan yang akan turun kejalan," kata dia. (BACA JUGA: Messi Tinggalkan Camp Nou, Vidal : DNA Barcelona Hancur Berantakan)
Ia berharap dengan adanya aksi ini agar pemerintah sadar dan peduli terhadap keberlangsungan peternak ayam mandiri. "Kami butuh perhatian khusus dari pemerintah, jangan sampai peternak ayam terus merugi," katanya.
Jatuhnya harga ayam di tingkat peternak untuk saat ini sudah sangat meresahkan para peternak, penyebabnya karena adanya kelebihan pasokan.
Sekretaris Jenderal Gabungan Organisasi Peternak Ayam Nasional (Gopan), Sugeng Wahyudimengatakan, jatuhnya harga ayam di tingkat peternak untuk saat ini sudah pada titik mengkwatirkan.
"Nah terkait itu kami para peternak rakyat mandiri akan melakukan Aksi Demonstrasi Damai di kantor Kementerian Pertanian dan Istana Negara, pada Selasa (1/9/2020)," kata Sugeng dalam keterangan tertulinya di Banten, Senin (31/8/20202). (BACA JUGA: Digitalisasi Pasar, Dekranasda Provinsi Kalbar Dukung UKM Tingkatkan Daya Saing)
Aksi ini untuk menyampaikan tuntutan dan aspirasi kepada pemerintah dan pihak terkait untuk Menuntut Kestabilan Harga Ayam Hidup dan regulasi yang berpihak kepada peternak rakyat mandiri.
"Kami peternak rakyat mandiri akan menyampaikan tuntutan dan aspirasi kepada pemerintah dan pihak terkait untuk menuntut kestabilan harga ayam hidup dan penegakan regulasi," kata Sugeng.
Sugeng menyampaikan setidaknya ada 1.000 peternak ayam yang akan ikut dalam aksi ini. "Ada 1.000 peternak ayam gabungan yang akan turun kejalan," kata dia. (BACA JUGA: Messi Tinggalkan Camp Nou, Vidal : DNA Barcelona Hancur Berantakan)
Ia berharap dengan adanya aksi ini agar pemerintah sadar dan peduli terhadap keberlangsungan peternak ayam mandiri. "Kami butuh perhatian khusus dari pemerintah, jangan sampai peternak ayam terus merugi," katanya.
(vit)
Lihat Juga :
tulis komentar anda