Pemprov Jatim Turun Tangan Tangani Klaster COVID-19 di PP Darussalam Banyuwangi
Senin, 31 Agustus 2020 - 19:21 WIB
SURABAYA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) turun tangan bantu tangani klaster COVID-19 di Pondok Pesantren (PP) Darussalam, Dusun Blokagung, Desa Karangdoro, Kecamatan Tegalsari, Kabupaten Banyuwangi .
Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Jatim, Heru Tjahjono pun langsung melakukan koordinasi dengan berbagai pihak dalam percepatan penanganan COVID-19 di salah satu pesantren terbesar di Banyuwangi tersebut.
(Baca juga: Pemberontak Geledah Markas ISIS di Yaman, Ditemukan KTP Warga Mojokerto )
Usai memimpin koordinasi antara Pemprov Jatim, Pemkab Banyuwangi, Kodim 0825 Banyuwangi dan Pengurus PP Darussalam, Heru menjelaskan, koordinasi yang dilakukan atas arahan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. “Kerjasama antar Pemkab Banyuwangi dengan TNI dan Polres serta didorong dari Provinsi sangat dibutuhkan,” kata Heru Tjahjono, Senin (31/8/2020).
Jumlah santri di PP Darussalam sendiri mencapai kurang lebih 6.000 santri. Oleh sebab itu, Heru menegaskan bahwa Pemprov Jatim akan berupaya maksimal terhadap penanganan COVID-19 pada klaster tersebut. Sehingga, dirinya mengimbau peran serta dari pihak terkait agar dapat dilakukan secara komprehensif dan maksimal.
“Langkah yang dilakukan adalah untuk penetrasi kesiapan, khususnya soal akomodasi dan konsumsi untuk PP Darussalam. Ada 6.000 santri yang proses dilakukan swab tinggal nunggu hasil,” ujarnya.
(Baca juga: Kasus Positif COVID-19 di Pesantren Darussalam Jadi 539 Santri )
Sementara khusus untuk mengatasi suplai makanan bagi para santri, Heru berharap ketersediaan 18.000 nasi bungkus dalam sehari. Jumlah tersebut terbagi dalam tiga kali makan yang disiapkan melalui dapur umum. “Untuk itu, saya berharap ada koordinasi yang baik antara BPBD Jatim dan Kabupaten Banyuwangi, Tagana dari Dinsos dan anggota TNI,” pintanya.
Selain itu, Sekdaprov Heru juga menegaskan bahwa makanan yang disajikan akan dijamin kualitas gizi dan higienisnya. Untuk mengujinya, dirinya memerintahkan Ketua Tim Tracing Gugus Tugas COVID-19 Jatim Dr. Kohar Hari Santoso memantau keamanan makanan yang akan didistribusikan ke pondok.
“Tentunya makanan yang akan dibagi juga kita cek kalori dan higienisnya, ada food security nya, kita cek agar nantinya yang disajikan benar-benar memenuhi syarat,” tegasnya.
Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Jatim, Heru Tjahjono pun langsung melakukan koordinasi dengan berbagai pihak dalam percepatan penanganan COVID-19 di salah satu pesantren terbesar di Banyuwangi tersebut.
(Baca juga: Pemberontak Geledah Markas ISIS di Yaman, Ditemukan KTP Warga Mojokerto )
Usai memimpin koordinasi antara Pemprov Jatim, Pemkab Banyuwangi, Kodim 0825 Banyuwangi dan Pengurus PP Darussalam, Heru menjelaskan, koordinasi yang dilakukan atas arahan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. “Kerjasama antar Pemkab Banyuwangi dengan TNI dan Polres serta didorong dari Provinsi sangat dibutuhkan,” kata Heru Tjahjono, Senin (31/8/2020).
Jumlah santri di PP Darussalam sendiri mencapai kurang lebih 6.000 santri. Oleh sebab itu, Heru menegaskan bahwa Pemprov Jatim akan berupaya maksimal terhadap penanganan COVID-19 pada klaster tersebut. Sehingga, dirinya mengimbau peran serta dari pihak terkait agar dapat dilakukan secara komprehensif dan maksimal.
“Langkah yang dilakukan adalah untuk penetrasi kesiapan, khususnya soal akomodasi dan konsumsi untuk PP Darussalam. Ada 6.000 santri yang proses dilakukan swab tinggal nunggu hasil,” ujarnya.
(Baca juga: Kasus Positif COVID-19 di Pesantren Darussalam Jadi 539 Santri )
Sementara khusus untuk mengatasi suplai makanan bagi para santri, Heru berharap ketersediaan 18.000 nasi bungkus dalam sehari. Jumlah tersebut terbagi dalam tiga kali makan yang disiapkan melalui dapur umum. “Untuk itu, saya berharap ada koordinasi yang baik antara BPBD Jatim dan Kabupaten Banyuwangi, Tagana dari Dinsos dan anggota TNI,” pintanya.
Selain itu, Sekdaprov Heru juga menegaskan bahwa makanan yang disajikan akan dijamin kualitas gizi dan higienisnya. Untuk mengujinya, dirinya memerintahkan Ketua Tim Tracing Gugus Tugas COVID-19 Jatim Dr. Kohar Hari Santoso memantau keamanan makanan yang akan didistribusikan ke pondok.
“Tentunya makanan yang akan dibagi juga kita cek kalori dan higienisnya, ada food security nya, kita cek agar nantinya yang disajikan benar-benar memenuhi syarat,” tegasnya.
(msd)
tulis komentar anda