Kantor DPD Partai Golkar Kolaka Disegel Pengurus Kecamatan
Senin, 31 Agustus 2020 - 18:56 WIB
KOLAKA - Kantor DPD II Partai Golkar Kolaka di Jalan Pahlawan Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, disegel sejumlah pengurus Kecamatan Partai Golkar, pada Senin (31/8/2020). Pengurus Kecamatan Partai Golkar melakukan penyegelan kantor DPD II Golkar sebagai bentuk protes, atas pemberhentian Pengurus Kecamatan Toari, Tanggetada, Baula, Wundulako dan Pengurus Kecamatan Kolaka tanpa alasan yang jelas.
Apalagi, pemberhentian tersebut menjelang pelaksanaan musyawarah daerah, untuk pemilihan ketua DPD II Golkar, pada Sabtu 29 Agustus 2020 lalu. Sementara SK mereka akan berakhir pada tahun 2021 mendatang.
Dengan menggunakan spanduk, serta gembok dan rantai mereka menyegel kantor DPD II Partai Golkar Kolaka. (Baca: Kisruh Penerimaan CPNS di Papua, Warga Blokade Sejumlah Kantor di Keerom)
Sementara itu, pelaksanaan Musda DPD II Partai Golkar Kabupaten Kolaka pada Sabtu 29 Agustus 2020 lalu, berujung kericuhan sesama pengurus.
Hal ini disebabkan karena adanya pemecatan sejumlah pengurus kecamatan tanpa alasan yang jelas. (Bisa diklik: Video Muda Mudi Mesum di Taman Terbuka Hijau Gegerkan Probolinggo)
Sehingga pelaksanaan musda DPD II Golkar Kolaka, diambil alih oleh DPD I Golkar Sulawesi Tenggara yang dilaksanakan di Kota Kendari, sehingga terpilih Farhana Mallawangan sebagai Ketua DPD II Golkar Kabupaten Kolaka.
Ketua Pengurus Kecamatan Partai Golkar Kecamatan Baula Kamaluddin mengatakan, selain memprotes proses pemecatan beberapa PK Partai Golkar di Kabupaten Kolaka, juga meminta pengurus PDP II Golkar Kabupaten Kolaka, memberikan penjelasan kepada kader yang dipecat secara tiba-tiba.
“Sebelum pelaksanaan Musda, sudah ada pergantian para pimpinan Kecamatan oleh DPD II, sehingga sempat terjadi kericuhan di arena Musda,” ungkapnya.
Para Pengurus Kecamatan yang dipecat, juga meminta kepada Ibu Dewiyanti Tamburaka dan Pengurus DPD I Golkar, untuk menurunkan tim investigasi terkait pemecatan tersebut.
Apalagi, pemberhentian tersebut menjelang pelaksanaan musyawarah daerah, untuk pemilihan ketua DPD II Golkar, pada Sabtu 29 Agustus 2020 lalu. Sementara SK mereka akan berakhir pada tahun 2021 mendatang.
Dengan menggunakan spanduk, serta gembok dan rantai mereka menyegel kantor DPD II Partai Golkar Kolaka. (Baca: Kisruh Penerimaan CPNS di Papua, Warga Blokade Sejumlah Kantor di Keerom)
Sementara itu, pelaksanaan Musda DPD II Partai Golkar Kabupaten Kolaka pada Sabtu 29 Agustus 2020 lalu, berujung kericuhan sesama pengurus.
Hal ini disebabkan karena adanya pemecatan sejumlah pengurus kecamatan tanpa alasan yang jelas. (Bisa diklik: Video Muda Mudi Mesum di Taman Terbuka Hijau Gegerkan Probolinggo)
Sehingga pelaksanaan musda DPD II Golkar Kolaka, diambil alih oleh DPD I Golkar Sulawesi Tenggara yang dilaksanakan di Kota Kendari, sehingga terpilih Farhana Mallawangan sebagai Ketua DPD II Golkar Kabupaten Kolaka.
Ketua Pengurus Kecamatan Partai Golkar Kecamatan Baula Kamaluddin mengatakan, selain memprotes proses pemecatan beberapa PK Partai Golkar di Kabupaten Kolaka, juga meminta pengurus PDP II Golkar Kabupaten Kolaka, memberikan penjelasan kepada kader yang dipecat secara tiba-tiba.
“Sebelum pelaksanaan Musda, sudah ada pergantian para pimpinan Kecamatan oleh DPD II, sehingga sempat terjadi kericuhan di arena Musda,” ungkapnya.
Para Pengurus Kecamatan yang dipecat, juga meminta kepada Ibu Dewiyanti Tamburaka dan Pengurus DPD I Golkar, untuk menurunkan tim investigasi terkait pemecatan tersebut.
(sms)
tulis komentar anda