Anak Muda Bersuara, Harap Cagub Dedi Mulyadi Bisa Benahi Masalah di Jawa Barat
Selasa, 19 November 2024 - 14:03 WIB
Cindy Setiawati, dokter muda lulusan Universitas Padjadjaran (Unpad) menyoroti tentang stunting dan masalah kesehatan di Jawa Barat. Sampai saat ini, angka prevalansi stunting masih cukup tinggi, 23 persen.
"Tingginya angka stunting itu bukan hanya terjadi di daerah pelosok Jawa Barat, tapi juga di kota besar, seperti Kota Bandung. Masalah ini terjadi karena tingkat pengetahuan masyarakat bagaimana mencegah stunting masih sangat rendah," kata Cindy.
Selain itu, ujar Cindy, fasilitas kesehatan seperti puskesmas juga belum memadai. Di Kota Bandung, dari lima puskesmas, hanya satu yang memiliki alat Ultra Sonografi (USG). Dengan alat ini, dokter dapat mendiagnosa calon bayi mengalami masalah gizi atau tidak.
"Bayangkan, dari lima puskesmas, hanya satu yang punya alat USG. Itu di Kota Bandung. Bagaimana dengan di daerah pelosok?" ujar Cindy.
Sementara itu, Insiator Menata Indonesia Gardian Muhammad mengatakan, Kongres Muda Jawa Barat ini diawali dengan Kongres Muda Cianjur. Sampai sekarang Menata Indonesia telah menggelar lima edisi kongres muda.
"Hari ini, kami menghadirkan calon pemimpin Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Tadi kami berdiskusi tentang pendidikan. Kang Dedi sebagi calon gubernur, berkomitmen memajukan pendidikan di Jawa Barat," kata Gardian.
Gardian menyatakan, salah satu komitmen yang disampaikan Dedi Mulyadi di acara diskusi Kongres Muda kali ini, adalah memberikan kemudahan bagi siswa dan mahasiswa untuk mengakses fasilitas pendidikan.
"Artinya akan ada perbaikan sistem, kesejahteraan guru dan perbaikan infrastruktur. Itu akan diperhatikan (oleh Dedi Mulyadi jika terpilih menjadi Gubernur Jabar)," ujar Gardian.
Saat menjadi Bupati Purwakarta dua periode, tutur Gardian, Dedi Mulyadi menegakkan prinsip bahwa pemerintah itu harus inline dan fokus sampai ke tahap perencanaan pembangunan dan penganggaran.
"Kang Dedi menyatakan, saat menjadi gubernur nanti, Pemerintahan Provinsi Jawa Barat akan fokus terhadap anggaran pendidikan agar lebih tepat sasaran dan berkeadilan," tuturnya.
"Tingginya angka stunting itu bukan hanya terjadi di daerah pelosok Jawa Barat, tapi juga di kota besar, seperti Kota Bandung. Masalah ini terjadi karena tingkat pengetahuan masyarakat bagaimana mencegah stunting masih sangat rendah," kata Cindy.
Selain itu, ujar Cindy, fasilitas kesehatan seperti puskesmas juga belum memadai. Di Kota Bandung, dari lima puskesmas, hanya satu yang memiliki alat Ultra Sonografi (USG). Dengan alat ini, dokter dapat mendiagnosa calon bayi mengalami masalah gizi atau tidak.
"Bayangkan, dari lima puskesmas, hanya satu yang punya alat USG. Itu di Kota Bandung. Bagaimana dengan di daerah pelosok?" ujar Cindy.
Sementara itu, Insiator Menata Indonesia Gardian Muhammad mengatakan, Kongres Muda Jawa Barat ini diawali dengan Kongres Muda Cianjur. Sampai sekarang Menata Indonesia telah menggelar lima edisi kongres muda.
"Hari ini, kami menghadirkan calon pemimpin Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Tadi kami berdiskusi tentang pendidikan. Kang Dedi sebagi calon gubernur, berkomitmen memajukan pendidikan di Jawa Barat," kata Gardian.
Gardian menyatakan, salah satu komitmen yang disampaikan Dedi Mulyadi di acara diskusi Kongres Muda kali ini, adalah memberikan kemudahan bagi siswa dan mahasiswa untuk mengakses fasilitas pendidikan.
"Artinya akan ada perbaikan sistem, kesejahteraan guru dan perbaikan infrastruktur. Itu akan diperhatikan (oleh Dedi Mulyadi jika terpilih menjadi Gubernur Jabar)," ujar Gardian.
Saat menjadi Bupati Purwakarta dua periode, tutur Gardian, Dedi Mulyadi menegakkan prinsip bahwa pemerintah itu harus inline dan fokus sampai ke tahap perencanaan pembangunan dan penganggaran.
"Kang Dedi menyatakan, saat menjadi gubernur nanti, Pemerintahan Provinsi Jawa Barat akan fokus terhadap anggaran pendidikan agar lebih tepat sasaran dan berkeadilan," tuturnya.
tulis komentar anda