Irjen Pol Daniel Adityajaya Komitmen Tuntaskan Kejahatan Pertanahan di Bali
Kamis, 14 November 2024 - 22:11 WIB
Nusron mengatakan, selain dari internal kementerian, permasalahan kasus mafia tanah juga bersumber dari pemborong tanah sebesar 30%. Kemudian 10% disebabkan faktor seperti oknum kepala desa, notaris, pejabat pembuat akta tanah, bisnis makelar dan perantara hingga persatuan makelar tanah.
“Karena itu kita ingin melakukan pemberantasan mafia tanah, selain bekerja sama dengan stakeholder dari luar. Kita juga harus memperkuat dan memperbaiki sistem peningkatan kapabilitas sumber daya manusia (SDM) dari teman - teman BPN ini sendiri juga,” paparnya.
Selain membahas konflik pertanahan di Indonesia, dalam rakor tersebut Nusron Wahid juga melakukan penyematan pin emas kepada jajaran kepolisian di daerah. Salah satunya Kapolda Bali Irjen Daniel Adityajaya.
“Pemberian pin emas ini dilakukan atas prestasi dalam penyelesaian operasi menumpas jaringan mafia tanah yang selama ini merugikan masyarakat,” katanya.
“Karena itu kita ingin melakukan pemberantasan mafia tanah, selain bekerja sama dengan stakeholder dari luar. Kita juga harus memperkuat dan memperbaiki sistem peningkatan kapabilitas sumber daya manusia (SDM) dari teman - teman BPN ini sendiri juga,” paparnya.
Selain membahas konflik pertanahan di Indonesia, dalam rakor tersebut Nusron Wahid juga melakukan penyematan pin emas kepada jajaran kepolisian di daerah. Salah satunya Kapolda Bali Irjen Daniel Adityajaya.
“Pemberian pin emas ini dilakukan atas prestasi dalam penyelesaian operasi menumpas jaringan mafia tanah yang selama ini merugikan masyarakat,” katanya.
(rca)
tulis komentar anda