Peringati HSN 2024 Aparatur Pemerintah Kenakan Sarung, Ketua Dewan: Ini Cara Membuat Santri Bangga
Kamis, 24 Oktober 2024 - 14:19 WIB
KENDAL - Peringati Hari Santri Nasional (HSN) tahun 2024, seluruh aparatur pemerintah di Kabupaten Kendal kompak mengenakan sarung saat berdinas. Dengan berpakaian yang sama, para aparatur pemerintah juga menggelar upacara Hari Santri.
Menurut Ketua DPRD Kendal Mahfud Sodiq, di Hari Santri ini aparatur pemerintahdan DPRD Kabupaten Kendal turut merayakan dan kompak ingin membuat para santri bangga.
"Saya meyakini dengan mereka memakai sarung menjadi kebahagiaan tersendiri bagi para santri. Santri menjadi bangga. Kalau dulu sarungan terkesan ndeso, ternyata sekarang di kantor-kantor besar semua memakai sarung," katanya.
Ditegaskan, memakai sarung yang dulu hanya dilakukan saat hendak ke tempat ibadah, tetapi saat ini menjadi sesuatu yang membanggakan bagi pemakainya. Mahfud Sodiq menyampaikan bahwa pihaknya mengapresiasi peran dan kontribusi santri dalam membangun negeri.
Menurutnya, kontribusi santri tak hanya dilakukan saat ini saja, namun sejak jaman Indonesia belum merdeka santri telah banyak memberikan kontribusinya.
"Sejak tanggal 22 Oktober ditetapkan Presiden Jokowi sebagai Hari Santri, eksistensi, pengakuan dan kontribusi dari pemerintah untuk santri terus meningkat," kata Mahfud, Kamis (24/10/2024).
Mahfud mengatakan hal tersebut dibuktikan dengan peran para aparatur pemerintahan mulai dari tingkat desa hingga di tingkat kabupaten yang menganggap bahwa momentum Hari Santri bukan hari yang biasa, tapi hari yang istimewa.
Diakuinya, pada tanggal 22 Oktober 2024 lalu, para aparatur pemerintah sangat antusias dalam menyambut dan memperingati Hari Santri. "Antusiasme mereka bisa dilihat saat para aparatur pemerintahan itu datang ke kantor yang menjadi tempat kerjanya. Mulai dari kepala dinas hingga level bawah, semua tak sungkan untuk mengenakan sarung dan berbaju Koko saat bekerja," ujar politisi PKB ini.
Khusnul Huda, Wakil Ketu PCNU Kendal, mengatakan, Hari Santri 2024 yang mengambil tema 'Menyambung Juang Merengkuh Masa Depan' dimaksudkan agar santri terus melanjutkan semangat resolusi jihad yang pernah dicetuskan Hadrotus Syeh Hasyim As'ari sebelum berkobarnya perang di Surabaya.
"Momen ini adalah untuk menyambungkan semangat juang yang dicetuskan Kiai Hasyim As'ari," tuturnya.
Menurut Ketua DPRD Kendal Mahfud Sodiq, di Hari Santri ini aparatur pemerintahdan DPRD Kabupaten Kendal turut merayakan dan kompak ingin membuat para santri bangga.
"Saya meyakini dengan mereka memakai sarung menjadi kebahagiaan tersendiri bagi para santri. Santri menjadi bangga. Kalau dulu sarungan terkesan ndeso, ternyata sekarang di kantor-kantor besar semua memakai sarung," katanya.
Ditegaskan, memakai sarung yang dulu hanya dilakukan saat hendak ke tempat ibadah, tetapi saat ini menjadi sesuatu yang membanggakan bagi pemakainya. Mahfud Sodiq menyampaikan bahwa pihaknya mengapresiasi peran dan kontribusi santri dalam membangun negeri.
Menurutnya, kontribusi santri tak hanya dilakukan saat ini saja, namun sejak jaman Indonesia belum merdeka santri telah banyak memberikan kontribusinya.
"Sejak tanggal 22 Oktober ditetapkan Presiden Jokowi sebagai Hari Santri, eksistensi, pengakuan dan kontribusi dari pemerintah untuk santri terus meningkat," kata Mahfud, Kamis (24/10/2024).
Mahfud mengatakan hal tersebut dibuktikan dengan peran para aparatur pemerintahan mulai dari tingkat desa hingga di tingkat kabupaten yang menganggap bahwa momentum Hari Santri bukan hari yang biasa, tapi hari yang istimewa.
Diakuinya, pada tanggal 22 Oktober 2024 lalu, para aparatur pemerintah sangat antusias dalam menyambut dan memperingati Hari Santri. "Antusiasme mereka bisa dilihat saat para aparatur pemerintahan itu datang ke kantor yang menjadi tempat kerjanya. Mulai dari kepala dinas hingga level bawah, semua tak sungkan untuk mengenakan sarung dan berbaju Koko saat bekerja," ujar politisi PKB ini.
Khusnul Huda, Wakil Ketu PCNU Kendal, mengatakan, Hari Santri 2024 yang mengambil tema 'Menyambung Juang Merengkuh Masa Depan' dimaksudkan agar santri terus melanjutkan semangat resolusi jihad yang pernah dicetuskan Hadrotus Syeh Hasyim As'ari sebelum berkobarnya perang di Surabaya.
"Momen ini adalah untuk menyambungkan semangat juang yang dicetuskan Kiai Hasyim As'ari," tuturnya.
(ars)
tulis komentar anda