Bandung Spirit Jadi Semangat Keberlanjutan HLF MSP dan IAF ke-2 di Bali

Kamis, 24 Oktober 2024 - 12:04 WIB
Plh. Direktur Informasi dan Komunikasi Politik, Hukum, dan Keamanan, Kementerian Komunikasi dan Digital, Filmon Leonard Warouw, Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora Undiknas, Anak Agung Mia Intentilia, dan KOL Trya Wahyudha. Foto/IST
DENPASAR - Indonesia telah sukses menyelenggarakan dua helatan internasional secara bersamaan. High Level Forum on Multi Stakeholder Partnerships (HLF MSP) dan Indonesia Africa Forum (IAF) ke-2 berlangsung di Nusa Dua, Bali.

Acara tersebut menghasilkan 32 kesepakatan bisnis dan kerja sama dengan total nilai mencapai US$3,5 miliar. Bisnis dan kerja sama yang telah disepakati dalam form tersebut, tentunya harus bersama kita kawal.

Tantangan selanjutnya adalah memastikan implementasi efektif dari kesepakatan-kesepakatan yang telah dicapai guna semakin berdampak bagi masyarakat Indonesia.





Hal itu diungkapkan Pelaksan Harian (Plh) Direktur Informasi dan Komunikasi Politik, Hukum, dan Keamanan, Kementerian Komunikasi dan Digital, Filmon Leonard Warouw dalam keterangan tertulisnya, Kamis (24/10/2024).

“Ada banyak sekali pencapaian yang telah kita lakukan dalam forum HLF MSP dan IAF ke-2. Ada kerja sama internasional, kesepakatan bisnis, komitmen pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs),” kata Filmon, Kamis (24/10/2024).

“Bahkan kita bisa menjual pesawat dan peralatan militer,” imbuhnya.

Pertemuan HLF MSP dengan tema "Strengthening Multi-Stakeholder Partnerships: Towards a Transformative Change" berhasil mempertemukan berbagai pemangku kepentingan dari pemerintah, sektor swasta, organisasi internasional, dan masyarakat sipil.

Isu-isu krusial dibahas, termasuk soal perubahan iklim, ketimpangan sosial-ekonomi, dan transformasi digital. “Juga, ini menjadi spirit untuk tahun depan, kita akan merayakan 70 tahun KAA yang telah diadakan tahun 1955,” pungkas Filmon.

Sedangkan IAF ke-2, mengangkat tema ”Bandung Spirit for Africa's Agenda 2063”. Tema tersebut menghidupkan kembali semangat Konferensi Asia-Afrika (KAA) 1955 di Bandung, yang menjadi titik awal solidaritas negara-negara berkembang.
(ams)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content