Kisah Bhre Wirabhumi, Anak Selir Hayam Wuruk Pemecah Majapahit Timur dan Barat
Minggu, 13 Oktober 2024 - 08:00 WIB
Baca Juga
Akhirnya, Perang Paregreg yang pecah pada awal abad ke-15, menjadi simbol konflik internal yang melemahkan Majapahit, hingga akhirnya menyebabkan fragmentasi politik dan berkurangnya pengaruh kerajaan di Nusantara.
Konflik tersebut juga menjadi pertanda melemahnya kekuatan Majapahit secara keseluruhan. Meskipun Wikramawardhana memenangkan Perang Paregreg, kerusakan yang ditimbulkan oleh konflik internal ini membuat Majapahit tidak lagi sekuat sebelumnya.
Di bawah tekanan konflik keluarga, keretakan kekuasaan, serta tantangan dari luar, kejayaan Majapahit perlahan meredup setelah abad ke-15. Perpecahan Majapahit menjadi barat dan timur menandai fase baru dalam sejarah kerajaan besar ini.
Di mana Bhre Wirabhumi menjadi tokoh sentral di wilayah timur. Pertikaian internal, perebutan takhta, dan aliansi politik yang rumit di dalam keluarga kerajaan Majapahit menunjukkan betapa kompleksnya dinamika kekuasaan pada masa itu.
Bhre Wirabhumi penguasa Majapahit Timur memanfaatkan hubungan politiknya, termasuk hubungan dengan China, untuk mengokohkan kekuasaan, meski akhirnya konflik internal menjadi faktor kunci menurunnya kekuatan Majapahit sebagai kerajaan besar di Asia Tenggara.
(ams)
tulis komentar anda