Tokoh Kotim Yakin Program TDD Agustiar-Edy Mampu Sejahterakan Rakyat
Sabtu, 12 Oktober 2024 - 19:15 WIB
Program TDD gagasan paslon cagub dan cawagub Kalimantan Tengah 03 Agustiar Sabran-Edy Pratowo mendapar respons positif dari masyarakat. Foto/Dok. SINDOnews
KOTAWARINGIN TIMUR - Tokoh masyarakat Desa Cempaka Mulia Barat, Kecamatan Cempaga, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Supian Hadi berikan apresiasi besar terhadap program Tambahan Dana Desa (TDD) gagasan paslon cagub dan cawagub Kalimantan Tengah 03 Agustiar Sabran-Edy Pratowo. Menurutnya, gagasan itu mampu wujudkan kesejahteraan nyata kepada seluruh rakyat.
Hadi mengatakan, program Agustiar-Edy sanggup penuhi segala kebutuhan rakyat Bumi Tambun Bungai. Program yang berisi tambahan dana sebesar Rp250 juta hingga Rp500 juta setiap Desa itu mampu memakmurkan rakyat.
"Saya rasa Pak Agustiar dan Pak Edy itu mampu wujudkan kesejahteraan rakyat melalui program Tambahan Dana Desa (TDD)," ucap Hadi, Jumat (11/10/2024).
Hadi bersama masyarakat Cempaka Mulia Barat sangat salut dengan kepedulian dan ketulusan Agustiar-Edy. Menurutnya, pasangan tersebut sangat mampu berikan pengabdian terbaik untuk rakyat.
Lanjut Hadi, sosok Agustiar sejatinya memang sangat peduli terhadap rakyat. Hal itu sudah sangat nyata sejak menjadi anggota DPR RI periode 2019-2024 dan Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng.
Banyak hal yang sudah dilakukan Agustiar untuk masyarakat, seperti berikan bantuan 100 ton beras kepada korban banjir di Kabupaten Kapuas, Daerah Aliran Sungai (DAS) Barito dan sebagian wilayah Kotawaringin Timur (Kotim).
"Kami sangat salut terhadap beliau, sejak masih menjabat sebagai anggota DPR RI dan Ketua DAD, beliau punya perhatian yang besar terhadap kesejahteraan rakyat," ujarnya.
Begitupun sosok Edy juga punya pengalaman yang sangat cukup untuk pimpin Kalteng. Edy merupakan seorang petahan wakil gubernur periode 2021-2024, sehingga punya pengalaman yang mentereng.
Hal itu jadi nilai tambah bagi pasangan Agustiar-Edy dalam jadikan Kalteng semakin berkah dan maju. Hadi menilai keduanya sangat mampu sejahterakan seluruh rakyat Kalteng.
"Sedangan Pak Edy itu beliau sudah punya pengalaman memimpin kemarin, jadi saya rasa beliau juga mampu bantu Pak Agustiar dalam memajukan Kalteng ini," tandasnya.
Lihat Juga: Ahmad Ali Tegaskan Fitnah Sembako adalah Rekayasa, Imbau Warga Sulawesi Tengah Tidak Terprovokasi
Hadi mengatakan, program Agustiar-Edy sanggup penuhi segala kebutuhan rakyat Bumi Tambun Bungai. Program yang berisi tambahan dana sebesar Rp250 juta hingga Rp500 juta setiap Desa itu mampu memakmurkan rakyat.
"Saya rasa Pak Agustiar dan Pak Edy itu mampu wujudkan kesejahteraan rakyat melalui program Tambahan Dana Desa (TDD)," ucap Hadi, Jumat (11/10/2024).
Hadi bersama masyarakat Cempaka Mulia Barat sangat salut dengan kepedulian dan ketulusan Agustiar-Edy. Menurutnya, pasangan tersebut sangat mampu berikan pengabdian terbaik untuk rakyat.
Lanjut Hadi, sosok Agustiar sejatinya memang sangat peduli terhadap rakyat. Hal itu sudah sangat nyata sejak menjadi anggota DPR RI periode 2019-2024 dan Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng.
Banyak hal yang sudah dilakukan Agustiar untuk masyarakat, seperti berikan bantuan 100 ton beras kepada korban banjir di Kabupaten Kapuas, Daerah Aliran Sungai (DAS) Barito dan sebagian wilayah Kotawaringin Timur (Kotim).
"Kami sangat salut terhadap beliau, sejak masih menjabat sebagai anggota DPR RI dan Ketua DAD, beliau punya perhatian yang besar terhadap kesejahteraan rakyat," ujarnya.
Begitupun sosok Edy juga punya pengalaman yang sangat cukup untuk pimpin Kalteng. Edy merupakan seorang petahan wakil gubernur periode 2021-2024, sehingga punya pengalaman yang mentereng.
Baca Juga
Hal itu jadi nilai tambah bagi pasangan Agustiar-Edy dalam jadikan Kalteng semakin berkah dan maju. Hadi menilai keduanya sangat mampu sejahterakan seluruh rakyat Kalteng.
"Sedangan Pak Edy itu beliau sudah punya pengalaman memimpin kemarin, jadi saya rasa beliau juga mampu bantu Pak Agustiar dalam memajukan Kalteng ini," tandasnya.
Lihat Juga: Ahmad Ali Tegaskan Fitnah Sembako adalah Rekayasa, Imbau Warga Sulawesi Tengah Tidak Terprovokasi
(poe)
tulis komentar anda