Pupuk Kaltim Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana Longsor di Papua Nugini

Sabtu, 12 Oktober 2024 - 10:36 WIB
Pupuk Kaltim melalui program PKT Proaktif, salurkan bantuan kemanusiaan internasional bagi para korban bencana tanah longsor di Papua Nugini. Foto/IST
BONTANG - PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) melalui program PKT Proaktif, salurkan bantuan kemanusiaan internasional bagi para korban bencana tanah longsor di Papua Nugini.

Bantuan diserahkan perwakilan Manajemen Pupuk Kaltim, melalui Duta Besar Indonesia untuk Papua Nugini Andriana Supandy di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Port Moresby belum lama ini.

Direktur Utama Pupuk Kaltim Budi Wahju Soesilo, mengungkapkan bantuan ini merupakan salah satu wujud kontribusi perusahaan terhadap bencana kemanusiaan, yang tidak hanya terfokus di dalam negeri tapi juga mendukung komunitas global.





Terlebih Papua Nugini merupakan salah satu negara tetangga Indonesia, sehingga bencana longsor yang menimbulkan korban hingga ribuan jiwa tersebut turut menggugah keprihatinan keluarga besar Pupuk Kaltim.

Sejumlah bantuan yang disalurkan diantaranya dukungan material untuk pemulihan berbagai infrastruktur yang rusak, medical kit untuk kesehatan korban, hingga pakaian bagi anak-anak dan dewasa. Hal ini melihat kebutuhan bagi para korban yang harus terpenuhi.

“Kami menyadari tanggung jawab sosial tidak hanya terbatas pada lingkup nasional, namun juga mencakup kontribusi dalam membantu sesama hingga luar negeri. Apalagi Papua Nugini salah satu negara tetangga Indonesia,” kata Budi di Bontang, Kaltim, Sabtu (12/10/2024).

Realisasi bantuan ini juga hasil kolaborasi Pupuk Kaltim bersama sejumlah anak perusahaan Pupuk Indonesia Grup, sebagai wujud sinergi positif antar perusahaan untuk saling bergandeng tangan mendukung aksi sosial dan kemanusiaan.

Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content