Rembuk Pemuda Sematkan Julukan Bapak Pertanian Modern Indonesia ke Mentan Amran

Sabtu, 28 September 2024 - 17:19 WIB
Mentan Andi Amran Sulaiman bersama para pemuda saat peninjauan Lokasi Cetak Sawah sekaligus pelepasan mahasiswa program MBKM untuk Kedaulatan Pangan di Kabupaten Kapuas, Jumat (27/9/2024). Foto/Dok. SINDOnews
KAPUAS - Founder Rembuk Pemuda Aidil Pananrang mengapresiasi langkah Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang membuka ruang seluas-luasnya bagi para pemuda dalam wujudkan swasembada pangan . Hal ini disampaikan saat peninjauan Lokasi Cetak Sawah sekaligus pelepasan mahasiswa program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) untuk Kedaulatan Pangan bersama Menteri Pertanian di Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, Jumat (27/9/2024).

“Kami sangat mengapresiasi langkah Pak Mentan yang telah memberikan ruang kepada para pemuda untuk bisa terlibat langsung dalam agenda pengembangan kluster pertanian modern. Milenial dan Gen Z memiliki porsi 52% dari total populasi Indonesia, sehingga kalau kekuatan besar ini kita dorong untuk meta majukan sektor pertanian tentu kami optimistis swasembada pangan bisa tercapai,” kata Aidil.

Di satu sisi Indonesia mengalami bonus demografi yang berarti memiliki banyak anak muda usia produktif. Di sisi lain sektor pertanian membutuhkan banyak SDM unggul untuk mengelola.



”Apa yang dilakukan Pak Mentan dengan membuka ruang besar bagi pemuda untuk terlibat di sektor pertanian ini tentu menjadi langkah strategis yang sangat solutif dalam mewujudkan kedaulatan pangan Indonesia,” ujar nominator Asia Pacific ICT Award 2017 ini.

Aidil menilai pengembangan pertanian Indonesia telah berada pada track yang optimal di bawah kepemimpinan Amran Sulaiman. Hal ini bisa dilihat dari capaian positif kinerja Amran sewaktu menjabat Menteri Pertanian periode 2014-2019, dan dilanjutkan pada tahun 2023-2024.

Dia berharap tren positif ini dapat terus dilanjutkan Amran Sulaiman di masa-masa yang akan datang.

“Hari ini kita melihat bagaimana Pak Mentan betul-betul serius mendorong pengembangan klaster pertanian modern, mengintegrasikan proses pertanian dengan teknologi dan mekanisasi. Misalnya penggunaan drone untuk pemupukan dan pembibitan, serta traktor modern yang canggih. Kami rasa tidak salah kalau Pak Mentan ini kita sebut sebagai Bapak Pertanian Modern Indonesia,” lanjutnya.

Alumnus Magister Teknik Universitas Indonesia ini menambahkan Rembuk Pemuda sebagai kapal besar gerakan pemuda dari seluruh Indonesia siap mengawal dan terlibat aktif dalam agenda-agenda strategis Kementerian Pertanian. Hal ini dibuktikan dengan menginisasi program Rembuk Pemuda Tani dan juga langsung menerjunkan kader-kader terbaik untuk menjadi Petani Milenial di Kalimantan Tengah.

“Di Rembuk Pemuda, kami tidak hanya berembuk namun juga beraksi dan berdampak bagi bangsa Indonesia. Maka dari itu kami hari ini langsung menerjunkan kader-kader terbaik dari berbagai wilayah Indonesia untuk ikut serta sebagai Petani Milenial di Kabupaten Kapuas. Ke depan, kami akan menerjunkan lebih banyak lagi kader kami agar bisa berkontribusi langsung dalam mewujudkan Swasembada Pangan Indonesia,” tambahnya.

Rayhan Mantiri, salah satu kader Rembuk Pemuda optimistis program ini akan berjalan dengan baik dan memberikan dampak positif bagi bangsa. “Kami percaya bahwa kontribusi terhadap bangsa dan negara bisa dilakukan dalam berbagai bentuk, salah satunya melalui sektor pertanian,” ungkapnya.
(poe)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content