Hari Perdana Kampanye, Cagub Perindo NTB Sitti Rohmi Blusukan Sosialisasi Jilbab Ijo
Kamis, 26 September 2024 - 07:44 WIB
MATARAM - Setelah ditetapkan sebagai calon Gubernur NTB 2024-2029 dari Partai Perindo Sitti Rohmi Djalillah memanfaatkan hari pertama kampanye resmi dengan tetap turun ke lapangan menyapa masyarakat NTB.
Pada Rabu (25/9/2024), Sitti Rohmi Djalillah dan Musafirin akrab dikenal dengan Rohmi-Firin, menyapa masyarakat di belasan titik yang dibagi antara Sitti Rohmi dan Firin. Hal ini diungkapkan oleh Leoni Diani, salah satu anggota Srikandi Rohmi Firin.
“Sosialisasi ‘jilbab ijo’ terus dilakukan kepada masyarakat NTB dengan pesan bahwa, berapapun nomornya, coblos 1 saja, yaitu 'jilbab ijo', di kertas suara,” kata Leoni dalam keterangannya, Kamis (26/9/2024).
Dia juga menambahkan, selain itu, baik Sitti Rohmi maupun Pak Firin secara konsisten menyampaikan pentingnya pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat ke depan.
“Salah satu contoh mendasar yang diterima dari masyarakat adalah masalah kekeringan, di mana Ummi Rohmi mendapatkan keluhan mengenai kebutuhan air bersih,” ucapnya.
Menurut data Pemprov NTB dan BNPB, kekeringan ini telah berdampak pada 71 kecamatan, 272 desa dan kelurahan, serta mempengaruhi 515.205 jiwa penduduk di NTB. Situasi tersebut mengakibatkan krisis air bersih serta mengeringnya lahan pertanian seluas 10 ribu hektare.
Ketika ditanya mengenai strategi kampanye, Leoni menjelaskan bahwa strateginya adalah menyampaikan bahwa jika Rohmi Firin dipercaya, maka untuk mencapai NTB maju dan berdaya saing, pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat NTB harus menjadi prioritas.
“Pemenuhan hak dasar akan jadi perhatian utama program Rohmi-Firin,” tandas Leoni.
Pada Rabu (25/9/2024), Sitti Rohmi Djalillah dan Musafirin akrab dikenal dengan Rohmi-Firin, menyapa masyarakat di belasan titik yang dibagi antara Sitti Rohmi dan Firin. Hal ini diungkapkan oleh Leoni Diani, salah satu anggota Srikandi Rohmi Firin.
“Sosialisasi ‘jilbab ijo’ terus dilakukan kepada masyarakat NTB dengan pesan bahwa, berapapun nomornya, coblos 1 saja, yaitu 'jilbab ijo', di kertas suara,” kata Leoni dalam keterangannya, Kamis (26/9/2024).
Dia juga menambahkan, selain itu, baik Sitti Rohmi maupun Pak Firin secara konsisten menyampaikan pentingnya pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat ke depan.
“Salah satu contoh mendasar yang diterima dari masyarakat adalah masalah kekeringan, di mana Ummi Rohmi mendapatkan keluhan mengenai kebutuhan air bersih,” ucapnya.
Menurut data Pemprov NTB dan BNPB, kekeringan ini telah berdampak pada 71 kecamatan, 272 desa dan kelurahan, serta mempengaruhi 515.205 jiwa penduduk di NTB. Situasi tersebut mengakibatkan krisis air bersih serta mengeringnya lahan pertanian seluas 10 ribu hektare.
Ketika ditanya mengenai strategi kampanye, Leoni menjelaskan bahwa strateginya adalah menyampaikan bahwa jika Rohmi Firin dipercaya, maka untuk mencapai NTB maju dan berdaya saing, pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat NTB harus menjadi prioritas.
“Pemenuhan hak dasar akan jadi perhatian utama program Rohmi-Firin,” tandas Leoni.
(ams)
tulis komentar anda