Tragis! Rumah Terkunci, Nenek dan Cucu di Musi Rawas Tewas Terbakar
Minggu, 22 September 2024 - 10:49 WIB
MUSI RAWAS - Kebakaran hebat melanda rumah warga di Dusun VI, Desa Sungai Pinang, Kecamatan Muara Lakitan, Kabupaten Musi Rawas (Mura), Sumatera Selatan, Sabtu (21/9/2024) malam. Kebakaran itu membuat panik warga setempat.
Peristiwa yang terjadi pukul 19.40 WIB itu menelan korban Sima (90) dan Lismi (10). “Dua orang meninggal dunia nenek dan cucunya,” kata Kapolsek Muara Lakitan AKP M Abdul Karim kepada wartawan, Minggu (22/9/2024).
Berdasarkan Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), dugaan dugaan sementara penyebab kebakaran akibat hubungan arus pendek/korsleting listrik. Hasil keterangan saksi, diketahui kejadian terjadi kebakaran tersebut bahwa sumber api berasal dari atap rumah.
Saat kejadian, kondisi rumah dalam keadaan tertutup, dan yang ada dalam rumah tersebut, Sima (saat hidup sudah sakit buta/tidak melihat lagi), dan Lismi. Dengan, cepat api langsung membesar dan menjalar, disebabkan seluruh rumah korban terbuat dari kayu lapuk.
Mendengar adanya teriakan warga sekitar yang melihat kejadian tersebut, Jana (saksi), langsung mendekati rumah tersebut dan melihat bahwa rumah milik Lidia terlihat kobaran api di bagian atap rumah tersebut.
Selanjutnya warga sekitar mengetahui dan secara bersama-sama bergotong royong berusaha memadamkan api menggunakan alat seadanya, sekitar satu jam api berhasil dipadamkan. “Kedua korban terkunci dari luar, dari pemilik rumah Lidia sedang berada diluar,” tandasnya.
Peristiwa yang terjadi pukul 19.40 WIB itu menelan korban Sima (90) dan Lismi (10). “Dua orang meninggal dunia nenek dan cucunya,” kata Kapolsek Muara Lakitan AKP M Abdul Karim kepada wartawan, Minggu (22/9/2024).
Berdasarkan Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), dugaan dugaan sementara penyebab kebakaran akibat hubungan arus pendek/korsleting listrik. Hasil keterangan saksi, diketahui kejadian terjadi kebakaran tersebut bahwa sumber api berasal dari atap rumah.
Saat kejadian, kondisi rumah dalam keadaan tertutup, dan yang ada dalam rumah tersebut, Sima (saat hidup sudah sakit buta/tidak melihat lagi), dan Lismi. Dengan, cepat api langsung membesar dan menjalar, disebabkan seluruh rumah korban terbuat dari kayu lapuk.
Baca Juga
Mendengar adanya teriakan warga sekitar yang melihat kejadian tersebut, Jana (saksi), langsung mendekati rumah tersebut dan melihat bahwa rumah milik Lidia terlihat kobaran api di bagian atap rumah tersebut.
Selanjutnya warga sekitar mengetahui dan secara bersama-sama bergotong royong berusaha memadamkan api menggunakan alat seadanya, sekitar satu jam api berhasil dipadamkan. “Kedua korban terkunci dari luar, dari pemilik rumah Lidia sedang berada diluar,” tandasnya.
(ams)
tulis komentar anda