Kisah Cinta Hayam Wuruk dan Dyah Pitaloka, Mitos Larangan Pernikahan Jawa dan Sunda
Minggu, 22 September 2024 - 07:00 WIB
Sosok Dyah Pitaloka sendiri dikabarkan memiliki hubungan darah dengan Hayam Wuruk. Raden Wijaya, leluhur Hayam Wuruk, adalah keturunan dari Kerajaan Sunda, yang membuat Gajah Mada memperingatkan bahwa pernikahan antara mereka tidak mungkin dilakukan.
Raden Wijaya adalah putra Rakyan Jayadarma yang menikah dengan Dyah Lembu Tal yang merupakan keturunan Ken Arok. Rakyan Jayadarma adalah putra mahkota Kerajaan Pakuan dari Prabu Guru Darmasiksa.
Rakeyan Jayadarma mati diracun oleh saudara kandungnya sendiri untuk merebut tampuk kekuasaan. Kemudian Dyah Lembu Tal membawa Raden Wijaya ke Jawa Timur. Namun, Hayam Wuruk bersikeras untuk menikahi Dyah Pitaloka.
Meskipun akhirnya cintanya harus kandas di tengah konflik politik. Setelah tragedi Perang Bubat, Hayam Wuruk menikahi Sri Sudewi, putri Wijayarajasa Bhre Wengker. Dari pernikahan ini, lahirlah Kusumawardhani.
Hayam Wuruk meninggal pada tahun 1389, meninggalkan dua anak, Kusumawardhani yang menikah dengan Wikramawardhana, dan Wirabhumi, anak dari selirnya.
Namun, takhta Majapahit akhirnya jatuh ke tangan menantunya, Wikramawardhana. Kisah cinta Hayam Wuruk dan Dyah Pitaloka tetap menjadi cerita yang membekas dalam sejarah, menjadi simbol ketegangan antara dua kerajaan besar Nusantara.
Lihat Juga: Kisah Kyai Cokro, Pusaka Andalan Pangeran Diponegoro Melawan Kebatilan dan Kezaliman Belanda
(ams)
tulis komentar anda