Mpu Nala, Hantu Laut Kerajaan Majapahit Pendukung Sumpah Palapa Patih Gajah Mada

Senin, 16 September 2024 - 05:58 WIB
Kapal bendera ditempatkan di setiap gugus, berfungsi sebagai pusat komando bagi semua kapal perang di sekitarnya. Mpu Nala juga menggunakan kapal-kapal perang peninggalan Mongol yang diambil setelah penyerangan mereka terhadap Kerajaan Singasari pada masa Raja Kertanegara.

Pendukung Sumpah Palapa Gajah Mada

Mpu Nala memainkan peran kunci dalam mendukung Sumpah Palapa Gajah Mada, yang bertekad menyatukan seluruh Nusantara.

Gajah Mada sadar bahwa untuk mencapai tujuan tersebut, ia memerlukan kekuatan laut yang tangguh, karena banyak wilayah Nusantara yang tersebar di berbagai pulau.

Maka, ia meminta bantuan dari Mpu Nala untuk memperkuat Angkatan Laut Majapahit, baik dari sisi kualitas kapal maupun kesejahteraan prajurit.

Mpu Nala pun berhasil membangun armada yang besar dengan menggunakan kayu raksasa dari pulau-pulau rahasia. Kapal-kapal besar yang dirancangnya membuat Angkatan Laut Majapahit menjadi kekuatan maritim yang tak tertandingi di Asia Tenggara.

Armada ini terdiri dari sekitar 40.000 prajurit, yang menjadikan Majapahit sangat disegani, bahkan oleh Kekaisaran Tiongkok.

Laksamana Nala, dengan kejeniusan dan inovasinya, membawa Angkatan Laut Majapahit ke puncak kejayaannya. Tanpa pendidikan formal di bidang kelautan, ia berhasil menciptakan kapal-kapal canggih yang melegenda.

Berkat kepemimpinannya, kekuatan maritim Majapahit tak terkalahkan dan berperan besar dalam mewujudkan visi Gajah Mada untuk menyatukan Nusantara.

Kekuatan laut Majapahit ini tidak hanya menjadi bagian penting dalam sejarah, tetapi juga menjadi simbol kejayaan Majapahit.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content