Gawat! Belasan Warga Jabar Terjangkit Cacar Monyet Akibat Hubungan Sesama Jenis
Selasa, 10 September 2024 - 11:08 WIB
BANDUNG - Dinas Kesehatan Jawa Barat melaporkan adanya 13 kasus monkeypox (cacar monyet) yang terdeteksi di Jawa Barat sejak tahun 2023 hingga 2024. Untuk mencegah penyebaran penyakit ini, Dinkes Jabar melakukan pemantauan ketat di setiap fasilitas kesehatan.
Dinkes mengungkapkan bahwa para penderita monkeypox diduga merupakan pelaku penyimpangan seksual atau homo seksual. Penyebaran virus monkeypox di Indonesia semakin meluas, dengan total 88 kasus yang tercatat.
“13 kasus berada di Jawa Barat. Sebanyak 11 kasus terjadi pada tahun 2023, dan dua kasus baru ditemukan pada Mei 2024,” kata Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat, Vini Adiani Dewi kepada wartawan, Selasa (10/9/2024).
Untuk mengantisipasi penyebaran cacar monyet, Dinkes Jabar terus melakukan surveilans atau pemantauan di berbagai fasilitas kesehatan di seluruh Jawa Barat. Selain itu, Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Jabar saat ini telah mampu memeriksa spesimen monkeypox,.
Pihaknya akan melakukan pelacakan terhadap keluarga serumah yang menjadi kontak erat jika ditemukan kasus monkeypox. Hal ini diharapkan dapat mencegah penyebaran penyakit ini semakin meluas.
Vini juga menyatakan bahwa seluruh penderita monkeypox yang terdeteksi di Jawa Barat adalah pelaku penyimpangan seksual. Vini Adiani Dewi mengimbau masyarakat yang baru saja bepergian dari luar negeri.
Terutama khususnya dari Benua Afrika, untuk segera memeriksakan diri ke rumah sakit jika mengalami gejala-gejala seperti demam, sakit kepala hebat, nyeri otot, sakit punggung, lemas, pembengkakan kelenjar getah bening, serta munculnya ruam atau lesi kulit.
Lihat Juga: Bey Machmudin Dampingi Presiden Jokowi Resmikan Gedung Pusat Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak RSHS Bandung
Dinkes mengungkapkan bahwa para penderita monkeypox diduga merupakan pelaku penyimpangan seksual atau homo seksual. Penyebaran virus monkeypox di Indonesia semakin meluas, dengan total 88 kasus yang tercatat.
“13 kasus berada di Jawa Barat. Sebanyak 11 kasus terjadi pada tahun 2023, dan dua kasus baru ditemukan pada Mei 2024,” kata Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat, Vini Adiani Dewi kepada wartawan, Selasa (10/9/2024).
Untuk mengantisipasi penyebaran cacar monyet, Dinkes Jabar terus melakukan surveilans atau pemantauan di berbagai fasilitas kesehatan di seluruh Jawa Barat. Selain itu, Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Jabar saat ini telah mampu memeriksa spesimen monkeypox,.
Pihaknya akan melakukan pelacakan terhadap keluarga serumah yang menjadi kontak erat jika ditemukan kasus monkeypox. Hal ini diharapkan dapat mencegah penyebaran penyakit ini semakin meluas.
Vini juga menyatakan bahwa seluruh penderita monkeypox yang terdeteksi di Jawa Barat adalah pelaku penyimpangan seksual. Vini Adiani Dewi mengimbau masyarakat yang baru saja bepergian dari luar negeri.
Terutama khususnya dari Benua Afrika, untuk segera memeriksakan diri ke rumah sakit jika mengalami gejala-gejala seperti demam, sakit kepala hebat, nyeri otot, sakit punggung, lemas, pembengkakan kelenjar getah bening, serta munculnya ruam atau lesi kulit.
Lihat Juga: Bey Machmudin Dampingi Presiden Jokowi Resmikan Gedung Pusat Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak RSHS Bandung
(ams)
tulis komentar anda