86 Orang Pegawai Basarnas Manado Jalani Swab Test, Ada Apa?
Rabu, 26 Agustus 2020 - 18:18 WIB
MANADO - Sebanyak 86 orang pegawai Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Manado , Sulawesi Utara menjalani swab test PCR (Polymerase Chain Reaction). Kepala Basarnas Manado, Suhri Sinaga menjelaskan, swabtest ini dilakukan dalam rangka upaya penanggulangan penyebaran COVID-19 sedini mungkin.
Seluruh pegawai Basarnas Manado yang ada di Pos SAR, di kantor, termasuk pegawai honorer dan security wajib menjalani swab test PCR yangn dilaksanakan sesuai protokol kesehatan penanganan COVID-19. (Baca juga: Demi Fulus, Honorer Bidan Cantik di Lahat Live Tanpa Busana di Medsos)
"Sesuai arahan Basarnas, Pusat seluruh UPT untuk melaksanakannya (swab test). Sehingga apabila ada anggota yang terjangkit dapat terpantau. Apabila dari hasil ada yang positif akan dilakukan pemeriksaan dan test selanjutnya," ungkap Sinaga, Rabu (26/8/2020). (Baca juga: Akhiri Dinasti Politik, 7 Parpol Berkoalisi Dukung Dadang-Syahrul Gunawan)
Dia menambahkan, pemeriksaan kali ini diikuti sebanyak 86 pegawai Basarnas. Sedangkan hasilnya akan bisa diketahui sekitar 1 minggu sampai 12 hari menurut penjelasan dari Dinas Kesehatan. "Kami berharap agar dari semua pegawai, security dan honorer hasilnya negatif, tidak ada yang terjangkit COVID-19," ujarnya.
Seluruh pegawai Basarnas Manado yang ada di Pos SAR, di kantor, termasuk pegawai honorer dan security wajib menjalani swab test PCR yangn dilaksanakan sesuai protokol kesehatan penanganan COVID-19. (Baca juga: Demi Fulus, Honorer Bidan Cantik di Lahat Live Tanpa Busana di Medsos)
"Sesuai arahan Basarnas, Pusat seluruh UPT untuk melaksanakannya (swab test). Sehingga apabila ada anggota yang terjangkit dapat terpantau. Apabila dari hasil ada yang positif akan dilakukan pemeriksaan dan test selanjutnya," ungkap Sinaga, Rabu (26/8/2020). (Baca juga: Akhiri Dinasti Politik, 7 Parpol Berkoalisi Dukung Dadang-Syahrul Gunawan)
Dia menambahkan, pemeriksaan kali ini diikuti sebanyak 86 pegawai Basarnas. Sedangkan hasilnya akan bisa diketahui sekitar 1 minggu sampai 12 hari menurut penjelasan dari Dinas Kesehatan. "Kami berharap agar dari semua pegawai, security dan honorer hasilnya negatif, tidak ada yang terjangkit COVID-19," ujarnya.
(shf)
tulis komentar anda