PKK Sulsel dan Dinas Perdagangan Gelar Pasar Murah Bagi Warga Prasejahtera
Rabu, 26 Agustus 2020 - 17:27 WIB
Ketua PKK Sulsel, Lies F Nurdin saat berada di lokasi pasar murah di kantor PKK Sulsel, Jalan Masjid Raya, Rabu (26/8/2020). Foto: Humas Pemprov Sulsel
MAKASSAR - Tim Penggerak PKK Sulsel bekerja sama dengan Dinas Perdagangan Sulsel, menggelar pasar murah untuk warga prasejahtera. Pasar murah ini dilaksanakan di kantor PKK Sulsel, Jalan Masjid Raya, Rabu (26/8/2020).
Ketua Tim Penggerak PKK Sulsel, Liestiaty F Nurdin mengatakan, pasar murah tersebut dilaksanakan untuk membantu warga yang ingin berbelanja dengan harga murah. Kegiatan ini juga melibatkan sejumlah mitra.
"Alhamdulillah banyak yang berpartisipasi, baik dari pihak swasta maupun pemerintah," kata Lies.
Harga yang ditawarkan dalam acara ini, menurut Lies, sangat murah. Ia mencontohkan, empat ekor ayam dibanderol dengan harga Rp100 ribu.
"Sebelumnya sudah disampaikan kepada 15 kecamatan, bagi warga yang ingin ikut, bisa datang ke lokasi," ujarnya.
Pasar murah ini dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat. Lies mengungkapkan, ia menggandeng Satpol PP agar melakukan pengawasan, sehingga bagi yang tidak menggunakan masker, dilarang masuk ke lokasi.
"Kita masih dalam suasana pandemi, dan sekarang sudah melandai. Jangan sampai lalai, dan muncul lagi klaster baru," imbuhnya.
Ketua Tim Penggerak PKK Sulsel, Liestiaty F Nurdin mengatakan, pasar murah tersebut dilaksanakan untuk membantu warga yang ingin berbelanja dengan harga murah. Kegiatan ini juga melibatkan sejumlah mitra.
"Alhamdulillah banyak yang berpartisipasi, baik dari pihak swasta maupun pemerintah," kata Lies.
Harga yang ditawarkan dalam acara ini, menurut Lies, sangat murah. Ia mencontohkan, empat ekor ayam dibanderol dengan harga Rp100 ribu.
"Sebelumnya sudah disampaikan kepada 15 kecamatan, bagi warga yang ingin ikut, bisa datang ke lokasi," ujarnya.
Pasar murah ini dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat. Lies mengungkapkan, ia menggandeng Satpol PP agar melakukan pengawasan, sehingga bagi yang tidak menggunakan masker, dilarang masuk ke lokasi.
"Kita masih dalam suasana pandemi, dan sekarang sudah melandai. Jangan sampai lalai, dan muncul lagi klaster baru," imbuhnya.
(luq)
tulis komentar anda