Pengalaman Pimpin Desa, Anwar Hafid Bangun Sulteng dari Pinggiran
Kamis, 15 Agustus 2024 - 21:32 WIB
TOLI-TOLI - Calon Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Anwar Hafid terus mendapatkan dukungan dari berbagai kalangan masyarakat, terutama dari warga perdesaan. Pengalamannya sebagai mantan kepala desa memberikan Anwar Hafid pemahaman mendalam tentang berbagai masalah yang dihadapi oleh masyarakat di tingkat akar rumput.
“Jadi saya melihat Pak Anwar itu pernah kepala desa, beliau pasti memahami permasalahan kami di desa,” kata Tokoh Masyarakat Malala Toli-Toli, Ali Imran, Kamis (15/8/2024).
Sebagaimana diketahui, posisi penting tidak serta merta didapatkan Anwar Hafid. Pria kelahiran Wosu, Kabupaten Morowali ini mengawali kariernya sebagai seorang kepala desa di Rantebala pada tahun 1992.
Pengalaman dan keilmuan ini membuat kariernya terus mendaki, kemudian ia menjabat camat Towuti pada 2000. Selanjutnya menjabat camat Nuha 2003 dan kepala Bagian Pemkab Luwu Timur pada 2005.
Baru pada Desember 2007, selama dua periode hingga 2018 ia dipercaya memimpin Kabupaten Morowali. Selanjutnya, pada 2019-2024 Ketua Partai Demokrat Sulteng ini terpilih sebagai anggota DPR.
Perjalanan panjang karier Anwar Hafid membuat figurnya sangat diidamkan masyarakat. Ali mengatakan, program Anwar Hafid seluruhnya tepat menyentuh kebutuhan masyarakat Sulteng. “Semua program Pak Anwar menyentuh kebutuhan masyarakat,” tegasnya.
Dengan didukung pengalaman dan dasar keilmuan, Anwar Hafid bersama cawagub Reny Lamadjido menjadi duet yang paling diidamkan masyarakat. Terlebih, Anwar Hafid memiliki pengalaman memajukan daerah Morowali.
Pengalamannya ini semakin mempertebal dukungan dari berbagai lapisan masyarakat. Kepercayaan rakyat yang semakin meningkat, menyebabkan posisi Anwar-Reny saat ini melekat di hati rakyat.
“Jadi saya melihat Pak Anwar itu pernah kepala desa, beliau pasti memahami permasalahan kami di desa,” kata Tokoh Masyarakat Malala Toli-Toli, Ali Imran, Kamis (15/8/2024).
Sebagaimana diketahui, posisi penting tidak serta merta didapatkan Anwar Hafid. Pria kelahiran Wosu, Kabupaten Morowali ini mengawali kariernya sebagai seorang kepala desa di Rantebala pada tahun 1992.
Pengalaman dan keilmuan ini membuat kariernya terus mendaki, kemudian ia menjabat camat Towuti pada 2000. Selanjutnya menjabat camat Nuha 2003 dan kepala Bagian Pemkab Luwu Timur pada 2005.
Baru pada Desember 2007, selama dua periode hingga 2018 ia dipercaya memimpin Kabupaten Morowali. Selanjutnya, pada 2019-2024 Ketua Partai Demokrat Sulteng ini terpilih sebagai anggota DPR.
Perjalanan panjang karier Anwar Hafid membuat figurnya sangat diidamkan masyarakat. Ali mengatakan, program Anwar Hafid seluruhnya tepat menyentuh kebutuhan masyarakat Sulteng. “Semua program Pak Anwar menyentuh kebutuhan masyarakat,” tegasnya.
Dengan didukung pengalaman dan dasar keilmuan, Anwar Hafid bersama cawagub Reny Lamadjido menjadi duet yang paling diidamkan masyarakat. Terlebih, Anwar Hafid memiliki pengalaman memajukan daerah Morowali.
Pengalamannya ini semakin mempertebal dukungan dari berbagai lapisan masyarakat. Kepercayaan rakyat yang semakin meningkat, menyebabkan posisi Anwar-Reny saat ini melekat di hati rakyat.
(poe)
tulis komentar anda