Tokoh Batui: Anwar Hafid Jawaban Pembangunan Masa Depan Sulteng
loading...
A
A
A
BANGGAI - Calon gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Anwar Hafid mendapat berbagai apresiasi dari masyarakat atas kepemimpinannya yang berangkat dari akar rumput. Tokoh masyarakat Batui, Banggai, Sahlan Dai, mengungkapkan kekagumannya terhadap perjalanan panjang Anwar Hafid yang dimulai dari posisi paling dasar dalam pemerintahan hingga mencapai tingkat yang lebih tinggi.
Sahlan mengatakan, apa yang dilakukan Anwar Hafid bukan sesuatu yang mudah. Selama berpuluh-puluh tahun prosesnya meniti karier, perlahan menaiki bilah tangga dan akhirnya sampai ke puncak, sesuatu yang sangat jarang ditemui saat ini.
“Kalau kita melihat beliau ini, beliau dari kepala desa terus menerus, itukan tidak mudah. Beliau melalui tangga dari bawah hingga mencapai ke atas,” kata Sahlan, Jumat (9/8/2024).
Perjalanan karier Anwar Hafid yang panjang turut memberikan inspirasi bagi masyarakat terkait dengan pentingnya pengalaman memimpin dari level terendah seperti kepala desa. Pengalaman ini yang menjadikan Anwar Hafid dekat dengan rakyat dan memahami realitas di lapangan, didukung dengan perjalanan karirnya. “Pak Anwar pemimpin yang sederhana, merakyat, bisa sangat dekat dengan masyarakat,” jelasnya.
Kembali ke 1992, di Rantebala Anwar Hafid memulai karier pertamanya sebagai kepala desa. Fondasi yang kuat mengantarkan kariernya terus mendaki, Anwar Hafid menjabat camat Towuti pada 2000. Kemudian camat Nuha pada 2003, lalu kepala Bagian Pemerintahan Kabupaten Luwu Timur pada 2005.
Baru kemudian, pada Desember 2007, selama dua periode hingga 2018 ia dipercaya memimpin Kabupaten Morowali. Selanjutnya, pada 2019-2024 ketua Partai Demokrat Sulteng ini terpilih sebagai Anggota DPR.
Karier sebagai birokrat dan anggota legislatif ini memberinya pemahaman mendalam bagaimana cara berkomunikasi dengan baik kepada rakyat serta jeli melihat peluang untuk sejahterakan rakyat. Pemahaman tersebut kini berdampak besar pada kepercayaan masyarakat, bahwa Anwar Hafid bersama calon wakil gubernur Reny Lamadjido mampu memimpin Sulteng lebih maju di masa depan.
Sahlan mengatakan, apa yang dilakukan Anwar Hafid bukan sesuatu yang mudah. Selama berpuluh-puluh tahun prosesnya meniti karier, perlahan menaiki bilah tangga dan akhirnya sampai ke puncak, sesuatu yang sangat jarang ditemui saat ini.
“Kalau kita melihat beliau ini, beliau dari kepala desa terus menerus, itukan tidak mudah. Beliau melalui tangga dari bawah hingga mencapai ke atas,” kata Sahlan, Jumat (9/8/2024).
Perjalanan karier Anwar Hafid yang panjang turut memberikan inspirasi bagi masyarakat terkait dengan pentingnya pengalaman memimpin dari level terendah seperti kepala desa. Pengalaman ini yang menjadikan Anwar Hafid dekat dengan rakyat dan memahami realitas di lapangan, didukung dengan perjalanan karirnya. “Pak Anwar pemimpin yang sederhana, merakyat, bisa sangat dekat dengan masyarakat,” jelasnya.
Kembali ke 1992, di Rantebala Anwar Hafid memulai karier pertamanya sebagai kepala desa. Fondasi yang kuat mengantarkan kariernya terus mendaki, Anwar Hafid menjabat camat Towuti pada 2000. Kemudian camat Nuha pada 2003, lalu kepala Bagian Pemerintahan Kabupaten Luwu Timur pada 2005.
Baru kemudian, pada Desember 2007, selama dua periode hingga 2018 ia dipercaya memimpin Kabupaten Morowali. Selanjutnya, pada 2019-2024 ketua Partai Demokrat Sulteng ini terpilih sebagai Anggota DPR.
Karier sebagai birokrat dan anggota legislatif ini memberinya pemahaman mendalam bagaimana cara berkomunikasi dengan baik kepada rakyat serta jeli melihat peluang untuk sejahterakan rakyat. Pemahaman tersebut kini berdampak besar pada kepercayaan masyarakat, bahwa Anwar Hafid bersama calon wakil gubernur Reny Lamadjido mampu memimpin Sulteng lebih maju di masa depan.
(poe)