Gegara Sound Horeg Rumah Warga Dilakban, Polisi: Tidak Boleh Melebihi 60 Desibel

Kamis, 15 Agustus 2024 - 15:26 WIB
Sound horeg yang memekakkan telinga membuat sejumlah rumah di Malang dilaporkan retak. Bahkan harus dipasangi lakban guna mencegah kerusakan meluas. Foto/Tangkapan Layar
MALANG - Sound horeg yang memekakkan telinga membuat sejumlah rumah di Malang dilaporkan retak dan rusak . Bahkan harus dipasangi lakban guna mencegah kerusakan meluas akibat dentuman suara sound horeg.

Sound horeg itu merupakan pengeras suara raksasa yang biasanya terpasang di sebuah truk, saat perayaan karnaval atau kegiatan perayaan Agustusan.



Tampak dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @kepoin_trending. Pada unggahannya disematkan keterangan video "Warga di Malang Pilih Pasang Lakban Hindari Kaca Pecah Saat Sound Horeg".

Pada unggahan itu tertuliskan lokasi kejadian berada di Desa Clumprit, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang.

Kegiatan sound horeg merupakan rangkaian pawai untuk memeriahkan HUT Ke-79 Republik Indonesia dengan menggunakan sound system. Muncul keresahan yang dirasakan oleh warga sekitar jika sound horeg terlaksana.

"Para warga memilih memasang lakban dengan rapat di setiap kaca yang ada di setiap rumah. Mereka berharap jika lakban-lakban itu mampu meredam getaran dan mencegah kaca pecah akibat getaran suara yang kuat dari sound system," tulis unggahan pada keterangan video tersebut.



Pada video itu memang terlihat kaca sebuah rumah sampai harus dilakban, karena retak di bagian kaca atas pintu masuk. Terlihat di beberapa bagian kaca teras juga dilakban berwarna kuning.

Bahkan salah satu komponen dari plafon itu jatuh ke bawah karena getaran kencang dari sound horeg itu.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content