Hilang 4 Hari, Pendulang Emas Tewas Terseret Arus Sungai Lau Renun Dairi
Kamis, 15 Agustus 2024 - 12:54 WIB
DAIRI - Seorang pendulang emas bernama Jemput Paulus Tarigan (30) ditemukan tewas di aliran Sungai Lau Renun, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara pada Kamis (15/8/2024).Jemput berhasil ditemukan tewas setelah dilaporkan hilang sejak Minggu (11/8).
“Iya benar, jasad korban ditemukan sekitar pukul 09.10 WIB di lokasi yang berjarak sekitar 26 kilometer dari lokasi korban pertama kali dilaporkan hilang,” kata Kepala Kantor SAR Medan Mustari, Kamis (15/8/2024).
Sejak awal pencarian, Tim SAR Gabungan telah mengupayakan segala cara untuk menemukan korban. Seperti memasang jaring di hilir sungai, kemudian pada lokasi yang dicurigai namun kondisi medan yang curam dan terjal, tim harus turun ke permukaan sungai menggunakan tali.
“Selanjutnya korban langsung dievakuasi dan diserahkan kepada pihak keluarga,” jelas Mustari.
Diketahui pada Minggu, 11 Agustus 2024, personel siaga Kantor Badan SAR Nasional Kota Medan menerima informasi terkait adanya seorang pria yang hanyut di Sungai Lau Renun Kabupaten Dairi.
Berdasarkan informasi yang diterima, kronologis kejadian bermula Pada hari Jumat tanggal 09 Agustus 2024 sekitar pukul 09.00 WIB korban Jemput Paulus Tarigan dan temannya berangkat bersama dari rumah dengan menggunakan sepeda motor menuju Sungai Lau Renun.
Sesampainya di lokasi korban dan temannya mendulang emas namun beda tempat berjarak kurang lebih 30 meter. Sekitar pukul 11.30 WIB temannya hendak mengajak korban makan siang namun temannya tersebut tidak melihat lagi korban tersebut di lokasi.
Lalu temannya pun mencari keberadaan korban di sekitar sungai tersebut tapi tidak melihat korban dan hanya melihat barang-barang korban di pinggir Sungai. Teman korban lalu pulang ke rumah dan memberitahukan kepada orang tua korban.
“Iya benar, jasad korban ditemukan sekitar pukul 09.10 WIB di lokasi yang berjarak sekitar 26 kilometer dari lokasi korban pertama kali dilaporkan hilang,” kata Kepala Kantor SAR Medan Mustari, Kamis (15/8/2024).
Sejak awal pencarian, Tim SAR Gabungan telah mengupayakan segala cara untuk menemukan korban. Seperti memasang jaring di hilir sungai, kemudian pada lokasi yang dicurigai namun kondisi medan yang curam dan terjal, tim harus turun ke permukaan sungai menggunakan tali.
“Selanjutnya korban langsung dievakuasi dan diserahkan kepada pihak keluarga,” jelas Mustari.
Diketahui pada Minggu, 11 Agustus 2024, personel siaga Kantor Badan SAR Nasional Kota Medan menerima informasi terkait adanya seorang pria yang hanyut di Sungai Lau Renun Kabupaten Dairi.
Berdasarkan informasi yang diterima, kronologis kejadian bermula Pada hari Jumat tanggal 09 Agustus 2024 sekitar pukul 09.00 WIB korban Jemput Paulus Tarigan dan temannya berangkat bersama dari rumah dengan menggunakan sepeda motor menuju Sungai Lau Renun.
Sesampainya di lokasi korban dan temannya mendulang emas namun beda tempat berjarak kurang lebih 30 meter. Sekitar pukul 11.30 WIB temannya hendak mengajak korban makan siang namun temannya tersebut tidak melihat lagi korban tersebut di lokasi.
Lalu temannya pun mencari keberadaan korban di sekitar sungai tersebut tapi tidak melihat korban dan hanya melihat barang-barang korban di pinggir Sungai. Teman korban lalu pulang ke rumah dan memberitahukan kepada orang tua korban.
(ams)
tulis komentar anda