Banjir Landa Sorong, 2.000 KK di 20 Distrik Terdampak
Rabu, 14 Agustus 2024 - 15:24 WIB
SORONG - Banjir melanda Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat Daya, Selasa (13/8/2024). Peristiwa itu terjadi sejak pukul 14.35 WIT setelah hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut dalam durasi yang panjang.
”Banjir berdampak pada sekitar 2.000 kepala keluarga yang berada di 20 distrik. Kejadian ini sebabkan 2.000 rumah terdampak,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Rabu (14/8/2024).
Aam sapaan Abdul Muhari mengatakan sejumlah infrastruktur dilaporkan turut terendam banjir dengan ketinggian kurang lebih 80 sentimeter, antara lain tiga unit mobil, area persawahan dan perkebunan, serta satu jembatan di Distrik Makbon terputus.
Sementara itu wilayah Distrik Segun, Seget, Makbon dan Sayosa Timur tidak dapat dilalui kendaraan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sorong dan instansi terkait lainnya langsung menuju lokasi terdampak untuk melakukan pendataan dan bersiaga untuk lakukan penanganan lebih lanjut.
“BNPB mengimbau kepada pemerintah daerah dan masyarakat untuk tetap waspada di saat masih terjadi banjir agar berhati-hati adanya lubang ataupun saluran air yang tertutup banjir dan pastikan tidak ada aliran listrik yang tergenang air,” imbaunya.
”Banjir berdampak pada sekitar 2.000 kepala keluarga yang berada di 20 distrik. Kejadian ini sebabkan 2.000 rumah terdampak,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Rabu (14/8/2024).
Aam sapaan Abdul Muhari mengatakan sejumlah infrastruktur dilaporkan turut terendam banjir dengan ketinggian kurang lebih 80 sentimeter, antara lain tiga unit mobil, area persawahan dan perkebunan, serta satu jembatan di Distrik Makbon terputus.
Sementara itu wilayah Distrik Segun, Seget, Makbon dan Sayosa Timur tidak dapat dilalui kendaraan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sorong dan instansi terkait lainnya langsung menuju lokasi terdampak untuk melakukan pendataan dan bersiaga untuk lakukan penanganan lebih lanjut.
“BNPB mengimbau kepada pemerintah daerah dan masyarakat untuk tetap waspada di saat masih terjadi banjir agar berhati-hati adanya lubang ataupun saluran air yang tertutup banjir dan pastikan tidak ada aliran listrik yang tergenang air,” imbaunya.
(ams)
tulis komentar anda