Stasiun Poncol Semarang 110 Tahun, Januari – Juli 2024 Layani 1,9 Juta Penumpang
Rabu, 07 Agustus 2024 - 19:30 WIB
SEMARANG - Stasiun Semarang Poncol berulang tahun ke-110 tahun, Selasa (6/8/2024). Sejak Januari hingga Juli, stasiun yang mulai beroperasi sejak 6 Agustus 1914 itu telah melayani 1.930.066 penumpang.
Berdasar keterangan pers KAI Daop 4 Semarang , awalnya Stasiun Poncol bernama “Semarang West” yang dioperasikan perusahaan kereta api swasta colonial Zustermaatschappijen bernama Samarang-Cheribon Stoomtram Maatschappij (SCS).
Stasiun ini dirancang oleh arsitek kenamaan Belanda, Henry Maclaine Pont. Bangunan stasiun ini memiliki bangunan utama di tengah serta bangunan sayap.
Pada fasad bangunan utama, awalnya terdapat dekorasi ubin hitam dan abu bertuliskan SCS dan 1914. Bangunan stasiun dinaungi overkaping berbahan besi yang diproduksi oleh De Vries Robbe di Gorinchem.
Semasa perang kemerdekaan, Stasiun Semarang Poncol mempunyai peran penting. Pegawai Stasiun Semarang Poncol saat itu sigap mengungsikan lokomotif-lokomotif di depo ke Stasiun Kedungjati. Hal ini dilakukan agar sarana perkeretaapian tidak kembali dikuasai oleh musuh.
Stasiun Semarang Poncol telah ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya berdasarkan Surat Keputusan Walikota nomor 646/50/1992 dan terdaftar di Registrasi Nasional Cagar Budaya dengan nomor RNCB.20160818.02.001204.
“Saat ini Stasiun Semarang Poncol telah melayani pelanggan sebanyak 1.930.066 penumpang selama Januari hingga Juli Tahun 2024 dan selama Tahun 2023 melayani sebanyak 3.037.589 penumpang,” kata Manager Humas Daop 4 Semarang Franoto Wibowo, Rabu (7/8/2024).
Berdasar keterangan pers KAI Daop 4 Semarang , awalnya Stasiun Poncol bernama “Semarang West” yang dioperasikan perusahaan kereta api swasta colonial Zustermaatschappijen bernama Samarang-Cheribon Stoomtram Maatschappij (SCS).
Stasiun ini dirancang oleh arsitek kenamaan Belanda, Henry Maclaine Pont. Bangunan stasiun ini memiliki bangunan utama di tengah serta bangunan sayap.
Baca Juga
Pada fasad bangunan utama, awalnya terdapat dekorasi ubin hitam dan abu bertuliskan SCS dan 1914. Bangunan stasiun dinaungi overkaping berbahan besi yang diproduksi oleh De Vries Robbe di Gorinchem.
Semasa perang kemerdekaan, Stasiun Semarang Poncol mempunyai peran penting. Pegawai Stasiun Semarang Poncol saat itu sigap mengungsikan lokomotif-lokomotif di depo ke Stasiun Kedungjati. Hal ini dilakukan agar sarana perkeretaapian tidak kembali dikuasai oleh musuh.
Stasiun Semarang Poncol telah ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya berdasarkan Surat Keputusan Walikota nomor 646/50/1992 dan terdaftar di Registrasi Nasional Cagar Budaya dengan nomor RNCB.20160818.02.001204.
“Saat ini Stasiun Semarang Poncol telah melayani pelanggan sebanyak 1.930.066 penumpang selama Januari hingga Juli Tahun 2024 dan selama Tahun 2023 melayani sebanyak 3.037.589 penumpang,” kata Manager Humas Daop 4 Semarang Franoto Wibowo, Rabu (7/8/2024).
tulis komentar anda