Marak Kecurangan, Emak-emak Diajak Awasi Pilkada Jabar 2024

Sabtu, 03 Agustus 2024 - 17:51 WIB
Bawaslu Jabar mengajak kaum perempuan untuk turut serta mengawasi hajat politik Pilkada Serentak 2024 di Jabar. Foto/Dok.SINDOnews
BANDUNG - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Jawa Barat mengajak kaum perempuan untuk turut serta mengawasi hajat politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 di Jabar.

Ajakan tersebut disampaikan Bawaslu Jabar dalam kegiatan Forum Warga bertajuk "Perempuan Berdaya Mengawasi" pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 yang berlangsung di Kantor Dinas Sumber Daya Air Jawa Barat, Sabtu (3/8/2024).



Kordiv Pencegahan dan Partisipasi Masyarakat Bawaslu Jabar, Nuryamah mengatakan, kegiatan yang ddidominasi diikuti kaum ibu ini sebagai upaya untuk meningkatkan keterlibatan perempuan sebagai pemantau atau pengawas pelaksanaan Pilkada 2024 nanti.

"Bahwa perempuan ini harus kita berikan pendidikan politik, harus dikasih pemahaman bahwa mereka jangan hanya jadi objek pada pemilihan saja, tapi dipastikan mereka juga menjadi objek dalam konteks yang positif untuk menjadi pengawas partisipatif, untuk mengawasi seluruh tahapan," kata Nuryamah.

Nuryamah optimistis, menjadikan perempuan sebagai pengawas partisipatif bisa terwujud dengan baik. Apalagi, Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Jabar memiliki 78 organisasi perempuan di dalamnya.

"Sehingga saya meyakini ketika hari ini perempuan saja sudah bergabung, sudah mau dan juga sudah mampu menjadi pengawas partisipatif atas sosialisasi pengawasan partisipatif hari ini, pemilu yang berkualitas pemilu yang berintegritas ini bisa terwujud," tuturnya.



Nuryamah memandang, sosok perempuan ini memiliki keunggulannya masing-masing. Salah satunya terkait dengan kejujuran. Menurutnya, peran perempuan sebagai pengawas Pilkada Jabar 2024 sangat penting. Terlebih, Jabar tercatat sebagai provinsi paling rawan kecurangan dalam setiap kontestasi politik.

"Tentu perempuan ini adalah soal kejujurannya, soal perempuan yang selalu menjadi pendidik pertama paling tidak mereka bisa menyebarluaskan tentang kebaikan kebaikan, tentang tahapan-tahapan, tentang larangan-larangan pada pemilihan di 2024," katanya.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content