Menparekraf Dorong Kayutangan Heritage Malang Bersaing di Tingkat Internasional
Minggu, 28 Juli 2024 - 16:41 WIB
MALANG - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno , mengungkapkan keyakinannya bahwa Kampung Wisata Kayutangan Heritage di Malang memiliki potensi besar untuk bersaing di kancah internasional. Potensi tersebut terlihat dari kekayaan budaya dan produk ekonomi kreatif yang dimiliki oleh kampung wisata ini.
"Kita bersyukur program ADWI 2023 yang kita dorong berhasil menghasilkan desa wisata tingkat nasional. Kita akan mendorong ke tingkat internasional dengan mengikuti perlombaan se-ASEAN, termasuk di tingkat dunia," kata Sandiaga dalam kunjungannya ke Kampung Wisata Kayutangan Heritage pada Minggu (28/7/2024).
Kunjungan kali kedua Sandiaga ke Kampung Heritage Kayutangan ini menguatkan keyakinannya terhadap perkembangan pesat kampung tersebut. Ia merasa senang melihat Kampung Heritage Kayutangan yang masuk dalam program ADWI tahun lalu kini menjadi daya tarik baru bagi wisatawan yang datang ke Kota Malang.
"Sekarang jadi nomor 1 di Indonesia. Waktu dulu saya datang ke sini itu melihat ada yang spesial sekali, saya susuri sungai terus ke pasarnya sangat bersih. Saya dapat kabar gembira dari Pak Wahyu (Pj Wali Kota Malang) terpilih nomor 1 PPD (Penghargaan Pembangunan Daerah) tingkat nasional," ujarnya.
Pariwisata di Kota Malang dinilai sudah berkembang dengan baik. Sandiaga mencontohkan kawasan Kayutangan Heritage yang saat ini dikunjungi lebih dari 20 ribu orang per bulan. Jumlah kunjungan yang tinggi ini berkontribusi pada pencapaian target wisatawan nusantara.
"Saya melihat Kota Malang tidak ada kendala, sudah bagus sekali. Beberapa kota lain seperti Jogja dan Bandung bagus sekali. Cuma kalau di Kota Malang ini ada beberapa desa yang tidak terlalu terlihat. Tapi kita akan terus bantu promosinya. Saat ini ada dua sub sektor yakni kuliner dan fashion," jelas Sandiaga.
Selain itu, Sandiaga menekankan pentingnya mengembangkan ekonomi kreatif lainnya di Kota Malang. "Ekonomi kreatif lainnya belum terlalu terlihat. Dari sub sektor yang perlu kita dorong itu musik, film, animasi, kriya. Itu yang menjadi PR kita ke depan," pungkasnya.
"Kita bersyukur program ADWI 2023 yang kita dorong berhasil menghasilkan desa wisata tingkat nasional. Kita akan mendorong ke tingkat internasional dengan mengikuti perlombaan se-ASEAN, termasuk di tingkat dunia," kata Sandiaga dalam kunjungannya ke Kampung Wisata Kayutangan Heritage pada Minggu (28/7/2024).
Kunjungan kali kedua Sandiaga ke Kampung Heritage Kayutangan ini menguatkan keyakinannya terhadap perkembangan pesat kampung tersebut. Ia merasa senang melihat Kampung Heritage Kayutangan yang masuk dalam program ADWI tahun lalu kini menjadi daya tarik baru bagi wisatawan yang datang ke Kota Malang.
"Sekarang jadi nomor 1 di Indonesia. Waktu dulu saya datang ke sini itu melihat ada yang spesial sekali, saya susuri sungai terus ke pasarnya sangat bersih. Saya dapat kabar gembira dari Pak Wahyu (Pj Wali Kota Malang) terpilih nomor 1 PPD (Penghargaan Pembangunan Daerah) tingkat nasional," ujarnya.
Baca Juga
Pariwisata di Kota Malang dinilai sudah berkembang dengan baik. Sandiaga mencontohkan kawasan Kayutangan Heritage yang saat ini dikunjungi lebih dari 20 ribu orang per bulan. Jumlah kunjungan yang tinggi ini berkontribusi pada pencapaian target wisatawan nusantara.
"Saya melihat Kota Malang tidak ada kendala, sudah bagus sekali. Beberapa kota lain seperti Jogja dan Bandung bagus sekali. Cuma kalau di Kota Malang ini ada beberapa desa yang tidak terlalu terlihat. Tapi kita akan terus bantu promosinya. Saat ini ada dua sub sektor yakni kuliner dan fashion," jelas Sandiaga.
Selain itu, Sandiaga menekankan pentingnya mengembangkan ekonomi kreatif lainnya di Kota Malang. "Ekonomi kreatif lainnya belum terlalu terlihat. Dari sub sektor yang perlu kita dorong itu musik, film, animasi, kriya. Itu yang menjadi PR kita ke depan," pungkasnya.
(hri)
tulis komentar anda