Viral! Video Oknum Anggota Ormas Intimidasi Warga Pelapor Pungli di Kebumen

Selasa, 23 Juli 2024 - 15:53 WIB
Sebuah video yang menunjukkan aksi arogan oknum anggota salah satu organisasi masyarakat (ormas) viral di media sosial. Foto/Tangkapan layar/Ist
KEBUMEN - Sebuah video yang menunjukkan aksi arogan oknum anggota salah satu organisasi masyarakat (ormas) viral di media sosial . Video tersebut memperlihatkan seorang pria mendapat ancaman pengusiran dari sekelompok orang yang diduga ormas setelah melaporkan praktik pungutan liar (pungli) di sebuah sekolah dasar negeri (SDN) di Jawa Tengah.

Kasus ini mencuat setelah video amatir yang terjadi di Desa Menganti, Kecamatan Sruweng, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, pada Minggu, 30 Juni 2024 beredar di media sosial. Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @lagi.viral pada Selasa (23/7/2024), tampak sejumlah anggota ormas mengintimidasi seorang warga yang diduga melaporkan kasus pungli.

"Permasalahannya apa, kalau bisa dibicarakan baik-baik, jangan main lapor begitu saja," ujar salah satu anggota ormas yang dikenal dengan nama Supono.



Meski mendapatkan intimidasi, pria bernama Sugiyono tetap teguh tidak akan mencabut laporannya terkait kasus pungli tersebut. Dalam narasi video itu, Sugiyono merupakan anggota sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang mendampingi orang tua murid terkait kasus pungli yang diduga terjadi di sekolah.



"Sebagai anggota Pemuda Pancasila, saya berharap bisa mengamankan Pancasila. Saya tidak akan mencabut laporan itu," tegas Sugiyono.

"Oh begitu, kalau tidak mau mencabut laporan, besok pagi kamu harus keluar dari Desa Menganti karena sudah membuat keributan," ancam anggota ormas sembari menunjuk seorang wanita yang diduga orang tua murid.

Di tengah perdebatan, anggota ormas tersebut juga terang-terangan mengaku bahwa kedatangannya adalah untuk membela pihak sekolah. Hal ini terungkap saat pria yang terlibat cekcok menanyakan tujuan kedatangannya.

"Apakah Anda membela sekolah?" tanya Sugiyono.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content