Jelang Puncak Musim Kemarau, Wilayah di Jabar Ini Terancam Kekeringan
Kamis, 18 Juli 2024 - 13:11 WIB
BANDUNG - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat mewaspadai ancaman bencana kekeringan yang akan terjadi di sejumlah wilayah menjelang puncak musim kemarau.
Pemerintah daerah (Pemda) di kabupaten/kota di wilayah tersebut diminta untuk mengantisiasi kekeringan yang diprediksi akan terjadi pada akhir Juli hingga Agustus 2024.
"Pertama lumbung-lumbung padi seperti Indramayu, Karawang, Bogor, dan Kabupaten Bandung juga kami perhatikan," kata Penjabat (Pj) Gubernur Jabar, Bey Machmudin dikutip Kamis (18/7/2024).
Bey mengatakan, pemerintah daerah harus melakukan mitigasi dengan cara pompanisasi. Pemprov Jabar sendiri sudah mempersiapkan hal itu untuk membantu warga yang terdampak nantinya.
"Kami sudah pompanisasi, minta agar diawasi betul distribusinya. Kami berharap betul dari pompanisasi ini," ujarnya.
Sementara itu, Pranata Humas Ahli Muda BPBD Jabar, Hadi Rahmat mengatakan, pihaknya sudah melakukan pemetaan ke lokasi-lokasi yang kerap terjadi kekeringan termasuk dengan kekurangan air minum di beberapa kabupaten dan kota.
"Kita sudah koordinasi dengan BPBD di kabupaten/kota untuk menggambarkan kondisi wilayah untuk mitigasi bencana di puncak kemarau tahun 2024," ujar Hadi, Selasa (16/7/2024).
Pemerintah daerah (Pemda) di kabupaten/kota di wilayah tersebut diminta untuk mengantisiasi kekeringan yang diprediksi akan terjadi pada akhir Juli hingga Agustus 2024.
"Pertama lumbung-lumbung padi seperti Indramayu, Karawang, Bogor, dan Kabupaten Bandung juga kami perhatikan," kata Penjabat (Pj) Gubernur Jabar, Bey Machmudin dikutip Kamis (18/7/2024).
Bey mengatakan, pemerintah daerah harus melakukan mitigasi dengan cara pompanisasi. Pemprov Jabar sendiri sudah mempersiapkan hal itu untuk membantu warga yang terdampak nantinya.
"Kami sudah pompanisasi, minta agar diawasi betul distribusinya. Kami berharap betul dari pompanisasi ini," ujarnya.
Sementara itu, Pranata Humas Ahli Muda BPBD Jabar, Hadi Rahmat mengatakan, pihaknya sudah melakukan pemetaan ke lokasi-lokasi yang kerap terjadi kekeringan termasuk dengan kekurangan air minum di beberapa kabupaten dan kota.
"Kita sudah koordinasi dengan BPBD di kabupaten/kota untuk menggambarkan kondisi wilayah untuk mitigasi bencana di puncak kemarau tahun 2024," ujar Hadi, Selasa (16/7/2024).
tulis komentar anda