Siswi TK di Grobogan Menangis Lantaran Kangen Berat ke Sekolah
Jum'at, 01 Mei 2020 - 20:30 WIB
GROBOGAN - Sebulan lebih siswa di Jawa Tengah telah belajar di rumah akibat pandemi virus corona jenis baru, COVID-19. Dalam waktu yang cukup lama itu, para tidak bisa bertatap muka langsung dengan guru dan teman-temannya. Hal ini membuat para siswa kangen berat dengan situasi di sekolah.
Seperti yang dirasakan Ayuma, salah satu siswi Taman Kanak-Kanan (TK) Tlogotirto 1 di Desa Tlogotirto, Kecamatan Gabus, Grobogan. Dia menangis ketika dua gurunya datang ke rumah untuk memberikan bimbingan belajar. Dia mengaku sangat ingin kembali ke sekolah, berkumpul dengan teman-teman dan gurunya untuk belajar bersama.
"Kangen pengen sekolah, pengen sama teman-teman," kata Ayuma sambil meneteskan air mata, Jumat (1/5/2020).
Anak kedua pasangan Suyati dan Nuralim ini selalu curhat ingin sekolah. Bahkan, Ayuma terkadang mengirimkan sms atau video call ke pada gurunya hanya sekedar untuk melepas kangen.
"Katanya kangen sama temen-temennya, kangen bu guru. Kalau di rumah ya belajar mewarnai. Kadang kirim pesan suara, bu guru kangen," ucap ibu Ayuma, Suyati.
Selain Ayuma, teman sekelasnya Anisa mengaku sudah ingin sekolah. Dia pun senang saat melihat kedua gurunya datang ke rumah."Ini senang ada bu guru, kangen," kata Anisa.
Sementara itu, Kepala Sekolah TK Tlogotirto 1, Sri handayani merelakan waktunya untuk mendatangi semua muridnya satu per satu. Menyusuri jalan persawahan, mereka berhenti di setiap rumah dan memberikan tugas serta bimbingan belajar kepada para murid.
"Jadi kami setiap hari datang ke rumah satu per satu, supaya anak-anak bisa belajar. Karena tidak semua orang tua bisa menggunakan handphone," ucap Sri Handayani.
Seperti yang dirasakan Ayuma, salah satu siswi Taman Kanak-Kanan (TK) Tlogotirto 1 di Desa Tlogotirto, Kecamatan Gabus, Grobogan. Dia menangis ketika dua gurunya datang ke rumah untuk memberikan bimbingan belajar. Dia mengaku sangat ingin kembali ke sekolah, berkumpul dengan teman-teman dan gurunya untuk belajar bersama.
"Kangen pengen sekolah, pengen sama teman-teman," kata Ayuma sambil meneteskan air mata, Jumat (1/5/2020).
Anak kedua pasangan Suyati dan Nuralim ini selalu curhat ingin sekolah. Bahkan, Ayuma terkadang mengirimkan sms atau video call ke pada gurunya hanya sekedar untuk melepas kangen.
"Katanya kangen sama temen-temennya, kangen bu guru. Kalau di rumah ya belajar mewarnai. Kadang kirim pesan suara, bu guru kangen," ucap ibu Ayuma, Suyati.
Selain Ayuma, teman sekelasnya Anisa mengaku sudah ingin sekolah. Dia pun senang saat melihat kedua gurunya datang ke rumah."Ini senang ada bu guru, kangen," kata Anisa.
Sementara itu, Kepala Sekolah TK Tlogotirto 1, Sri handayani merelakan waktunya untuk mendatangi semua muridnya satu per satu. Menyusuri jalan persawahan, mereka berhenti di setiap rumah dan memberikan tugas serta bimbingan belajar kepada para murid.
"Jadi kami setiap hari datang ke rumah satu per satu, supaya anak-anak bisa belajar. Karena tidak semua orang tua bisa menggunakan handphone," ucap Sri Handayani.
(abd)
tulis komentar anda