85 Petugas Gabungan Sisir Hutan Cari Tahanan Kabur Dibekali Tongkat Baton
Kamis, 11 Juli 2024 - 19:59 WIB
Sebanyak 85 personel TNI-Polri dan kejaksaan diturunkan ke hutan di kawasan kantor Pengadilan Negeri Sarolangun untuk mencari keberadaan narapidana yang kabur tersebut. Foto/Nanang Fahrurozi
SAROLANGUN - Aparat TNI-Polri dan Kejaksaan Sarolangun tidak main-main dalam melakukan proses pencarian tahanan yang kabur setelah menjalani sidang di Pengadilan Negeri Sarolangun.
Sebanyak 85 personel TNI-Polri dan kejaksaan diturunkan ke hutan di kawasan kantor Pengadilan Negeri Sarolangun untuk mencari keberadaan narapidana yang kabur tersebut.
Bahkan Polres Sarolangun pun mendirikan posko pencarian narapidana di kantor Pengadilan Negeri Sarolangun. Proses pencarian ini dilakukan sejak malam hingga Kamis (11/7/2024).
Kapolres Sarolangun AKBP Budi Prasetya juga ikut turun menyisir kawasan hutan kota di Sarolangun bersama personel lainnya.
“Dalam proses pencarian anggota sudah dibekali tongkat baton, karena narapidana kabur tidak membawa senjata, jadi petugas diperintahkan menangkap dengan cara humanis," kata AKBP Budi Prasetya, Kamis (11/7/2024).
Dia menyebutkan, untuk mengantisipasi narapidana nekat melakukan perlawanan maka petugas akan melakukan tindakan tegas. “Kalau melawan terpaksa dilakukan tindakan tegas dan terukur,” pungkasnya.
Sebanyak 85 personel TNI-Polri dan kejaksaan diturunkan ke hutan di kawasan kantor Pengadilan Negeri Sarolangun untuk mencari keberadaan narapidana yang kabur tersebut.
Bahkan Polres Sarolangun pun mendirikan posko pencarian narapidana di kantor Pengadilan Negeri Sarolangun. Proses pencarian ini dilakukan sejak malam hingga Kamis (11/7/2024).
Kapolres Sarolangun AKBP Budi Prasetya juga ikut turun menyisir kawasan hutan kota di Sarolangun bersama personel lainnya.
“Dalam proses pencarian anggota sudah dibekali tongkat baton, karena narapidana kabur tidak membawa senjata, jadi petugas diperintahkan menangkap dengan cara humanis," kata AKBP Budi Prasetya, Kamis (11/7/2024).
Dia menyebutkan, untuk mengantisipasi narapidana nekat melakukan perlawanan maka petugas akan melakukan tindakan tegas. “Kalau melawan terpaksa dilakukan tindakan tegas dan terukur,” pungkasnya.
(wib)
tulis komentar anda