Gunung Lewotobi Laki-Laki Kembali Erupsi, Lontarkan Abu Setinggi 1.000 Meter
Minggu, 07 Juli 2024 - 09:08 WIB
Gunung Lewotobi Laki-Laki kembali menunjukkan aktivitas vulkaniknya dengan erupsi yang terjadi pada hari ini, Minggu (7/7/2024). Foto/Joni N/iNewsTV
FLORES TIMUR - Gunung Lewotobi Laki-Laki kembali menunjukkan aktivitas vulkaniknya dengan erupsi yang terjadi pada hari ini, Minggu (7/7/2024). Kolom abu teramati mencapai ketinggian sekitar 1.000 meter di atas puncak atau sekitar 2.584 meter di atas permukaan laut (Mdpl).
Kolom abu berwarna kelabu dengan intensitas tebal ini bergerak ke arah barat daya dan barat. Erupsi yang terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 47.3 mm dan durasi sekitar 2 menit 55 detik ini, juga disertai hujan pasir dan gemuruh yang membuat warga di sekitar kaki gunung mulai merasa takut dan resah.
Robertus Tolok, warga Desa Hokeng Jaya, mengungkapkan ketakutannya karena gunung terus menunjukkan aktivitas berbahaya dengan abu dan pasir yang berjatuhan serta gemuruh yang mengerikan.
"Saya dan warga lain mulai resah dan takut karena gunung terus erupsi dengan disertai abu dan pasir serta gemuruh. Kami selalu dihantui oleh hujan abu dan gemuruh yang menakutkan," ujar Robertus.
Saat ini, Gunung Lewotobi Laki-Laki berada pada status Level III (Siaga). Masyarakat di sekitar gunung serta pengunjung dan wisatawan diimbau untuk tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 3 km dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki dan Gunung Lewotobi Perempuan, serta 4 km ke arah barat laut utara dan selatan-tenggara dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki.
Pihak berwenang terus memantau aktivitas gunung dan meminta warga untuk selalu waspada terhadap potensi bahaya lebih lanjut. Hingga saat ini, aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-Laki terus meningkat, menambah kekhawatiran di kalangan warga setempat.
Kolom abu berwarna kelabu dengan intensitas tebal ini bergerak ke arah barat daya dan barat. Erupsi yang terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 47.3 mm dan durasi sekitar 2 menit 55 detik ini, juga disertai hujan pasir dan gemuruh yang membuat warga di sekitar kaki gunung mulai merasa takut dan resah.
Robertus Tolok, warga Desa Hokeng Jaya, mengungkapkan ketakutannya karena gunung terus menunjukkan aktivitas berbahaya dengan abu dan pasir yang berjatuhan serta gemuruh yang mengerikan.
"Saya dan warga lain mulai resah dan takut karena gunung terus erupsi dengan disertai abu dan pasir serta gemuruh. Kami selalu dihantui oleh hujan abu dan gemuruh yang menakutkan," ujar Robertus.
Saat ini, Gunung Lewotobi Laki-Laki berada pada status Level III (Siaga). Masyarakat di sekitar gunung serta pengunjung dan wisatawan diimbau untuk tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 3 km dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki dan Gunung Lewotobi Perempuan, serta 4 km ke arah barat laut utara dan selatan-tenggara dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki.
Pihak berwenang terus memantau aktivitas gunung dan meminta warga untuk selalu waspada terhadap potensi bahaya lebih lanjut. Hingga saat ini, aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-Laki terus meningkat, menambah kekhawatiran di kalangan warga setempat.
(hri)
tulis komentar anda