Turun Level Siaga, 2.000 Pengungsi Erupsi Gunung Ibu Dipulangkan
Sabtu, 06 Juli 2024 - 13:58 WIB
Ribuan pengungsi erupsi Gunung Ibu di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, mulai dipulangkan. Foto: iNews TV/Ismail Sangaji
HALMAHERA BARAT - Ribuan pengungsi erupsi Gunung Ibu di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, mulai dipulangkan menyusul penurunan status gunung api dari Level IV (Awas) ke Level III (Siaga).
Pantauan SINDOnews, Sabtu (6/7/2024). Pemulangan para pengungsi, yang terdiri dari lansia, ibu dan balita, serta orang sakit, dilakukan oleh petugas gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI-Polri, serta relawan.
Pengungsi yang menempati Gedung Serbaguna Desa Tongute Ternate dipulangkan menggunakan armada TNI dan kendaraan umum lainnya. Para pengungsi berasal dari tujuh desa di Kecamatan Ibu Utara yang masuk zona rawan.
Meski mereka dipulangkan, bantuan dari pemerintah akan terus disalurkan, dan posko bantuan di kantor kecamatan tetap aktif. “Sekitar 2.000 pengungsi kami pulangkan secara bertahap,” kata Wakil Bupati Halmahera Barat Djufri Muhammad, Sabtu (6/7/2024).
Menurut dia, meski statusnya telah turun dari Level IV (Awas) ke Level III (Siaga). Pengungsi dipulangkan atas dasar hasil evaluasi yang dilakukan pada Kamis (4/7). “Hasil rapat disimpulkan, pengungsi kami pulangkan, karena kondisi aman,” ucapnya.
Selain itu, kata dia, pemulangan pengungsi dilakukan bertahap dan ditargetkan hari ini hingga esok hari.
Setelah pengungsi dipulangkan, akan didirikan posko pemantauan yang dipusatkan di Kantor Camat Tobaru untuk memantau erupsi, jika berbahaya langsung dievakuasi.
Pantauan SINDOnews, Sabtu (6/7/2024). Pemulangan para pengungsi, yang terdiri dari lansia, ibu dan balita, serta orang sakit, dilakukan oleh petugas gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI-Polri, serta relawan.
Pengungsi yang menempati Gedung Serbaguna Desa Tongute Ternate dipulangkan menggunakan armada TNI dan kendaraan umum lainnya. Para pengungsi berasal dari tujuh desa di Kecamatan Ibu Utara yang masuk zona rawan.
Meski mereka dipulangkan, bantuan dari pemerintah akan terus disalurkan, dan posko bantuan di kantor kecamatan tetap aktif. “Sekitar 2.000 pengungsi kami pulangkan secara bertahap,” kata Wakil Bupati Halmahera Barat Djufri Muhammad, Sabtu (6/7/2024).
Menurut dia, meski statusnya telah turun dari Level IV (Awas) ke Level III (Siaga). Pengungsi dipulangkan atas dasar hasil evaluasi yang dilakukan pada Kamis (4/7). “Hasil rapat disimpulkan, pengungsi kami pulangkan, karena kondisi aman,” ucapnya.
Selain itu, kata dia, pemulangan pengungsi dilakukan bertahap dan ditargetkan hari ini hingga esok hari.
Setelah pengungsi dipulangkan, akan didirikan posko pemantauan yang dipusatkan di Kantor Camat Tobaru untuk memantau erupsi, jika berbahaya langsung dievakuasi.
(ams)
tulis komentar anda