Dongeng Purbasari dan Purbararang, Kisah Dua Bersaudara dari Tanah Sunda
Sabtu, 29 Juni 2024 - 11:56 WIB
Untuk melancarkan aksinya, Purbararang meminta bantuan seorang penyihir. Penyihir tersebut memantrai Purbasari sehingga wajah dan sekujur tubuhnya memiliki bintik-bintik hitam.
Setelah Purbasari terkena kutukan, Purbararang lalu beranggapan jika seorang putri tidak boleh buruk rupa dan meminta tahta.
Dari situ, Raja akhirnya terpaksa mengusir Purbasari dari istana. Gadis cantik yang baik hati itu mengasingkan diri di sebuah hutan belantara.
Selama hidup di hutan, Purbasari berteman dengan hewan. Di antaranya adalah seekor kera berbulu hitam yang misterius.
Purbasari menamai kera itu, Lutung Kasarung. Lutung Kasarung dengan setia menghibur Purbasari setiap saat. Ia juga rutin mengambilkan bunga-bunga yang indah dan buah-buahan yang Iezat untuk Purbasari.
Pada suatu malam di bulan purnama, Lutung Kasarung menyuruh Purbasari untuk mandi di telaga. Mendengar perintah itu, Purbasari menuruti dengan senang hati.
Di saat ia mandi, sesuatu terjadi. Kulit Purbasari menjadi bersih seperti semula. Purbasari sangat terkejut dan gembira ketika berkaca melihat dirinya di telaga.
Sementara itu di istana, Purbararang memutuskan untuk melihat kondisi adiknya di hutan bersama para pengawal. Purbararang tidak percaya melihat adiknya kembali seperti semula.
Kembali merasa tersaingi, ia pun marah sembari berkata, “Kutukanmu memang telah punah. Tapi, seorang Ratu harus mempunyai suami yang tampan.
Pertanyaan dari Purbararang membuat Purbasari kebingungan. Akhirnya, ia menarik tangan Lutung Kasarung. Purbararang tertawa terbahak-bahak melihat tindakan sang adik, “Jadi, monyet itu tunanganmu? Mana ada Ratu punya suami seekor monyet?”
Setelah Purbasari terkena kutukan, Purbararang lalu beranggapan jika seorang putri tidak boleh buruk rupa dan meminta tahta.
Dari situ, Raja akhirnya terpaksa mengusir Purbasari dari istana. Gadis cantik yang baik hati itu mengasingkan diri di sebuah hutan belantara.
Selama hidup di hutan, Purbasari berteman dengan hewan. Di antaranya adalah seekor kera berbulu hitam yang misterius.
Purbasari menamai kera itu, Lutung Kasarung. Lutung Kasarung dengan setia menghibur Purbasari setiap saat. Ia juga rutin mengambilkan bunga-bunga yang indah dan buah-buahan yang Iezat untuk Purbasari.
Pada suatu malam di bulan purnama, Lutung Kasarung menyuruh Purbasari untuk mandi di telaga. Mendengar perintah itu, Purbasari menuruti dengan senang hati.
Di saat ia mandi, sesuatu terjadi. Kulit Purbasari menjadi bersih seperti semula. Purbasari sangat terkejut dan gembira ketika berkaca melihat dirinya di telaga.
Sementara itu di istana, Purbararang memutuskan untuk melihat kondisi adiknya di hutan bersama para pengawal. Purbararang tidak percaya melihat adiknya kembali seperti semula.
Kembali merasa tersaingi, ia pun marah sembari berkata, “Kutukanmu memang telah punah. Tapi, seorang Ratu harus mempunyai suami yang tampan.
Pertanyaan dari Purbararang membuat Purbasari kebingungan. Akhirnya, ia menarik tangan Lutung Kasarung. Purbararang tertawa terbahak-bahak melihat tindakan sang adik, “Jadi, monyet itu tunanganmu? Mana ada Ratu punya suami seekor monyet?”
tulis komentar anda