Deklarasi, Appi-Rahman Tawarkan Visi Makassar Bangkit
Jum'at, 21 Agustus 2020 - 20:29 WIB
MAKASSAR - Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin - Abd Rahman Bando melaksanakan deklarasi di Hotel Aryaduta Makassar yang disiarkan secara live stream melalui kanal youtube Jumat, (21/08/2020).
Deklarasi pasangan Appi-Rahman yang diusung oleh Partai Demokrat, PPP, Perindo serta didukung oleh PSIuntuk maju di Pilwalkot Makassar ini,mengundang pimpinan parpol pengusung dan pendukung tingkat provinsi dan kota, anggota DPRD Makassar dari parpol pengusung, anggota DPRD Sulsel dan DPR RI dari daerah pemilihan Makassar, serta berbagai tokoh masyarakat dari berbagai lapisan dan latar belakang.
Dalam orasi politiknya Munafri Arifuddin sangat memperhatikan kondisi pandemi Covid-19 yang melanda dunia termasuk Kota Makassar. CEO PSM itu sangat menekankan untuk menahan laju penyebaran COVID-19 dan pemulihan ekonomi akibat pandemi ini.
Appi menyatakan bahwa, laju pertumbuhan ekonomi yang biasanya mencapai angka 8%-9%, akhirnya harus terjun bebas karena virus ini. Pemberlakuan PSBB selama beberapa bulan praktis menghentikan segala kegiatan ekonomi di berbagai sektor, mulai dari sektor kepariwisataan, transportasi, perhotelan, jasa dan konstruksi hingga sektor UMKM.
Saat ini, kata dia, berdasarkan data Satgas Penanggulangan COVID-19 Nasional, Kota Makassar masih ditetapkan sebagai Zona Merah.
Untuk mengendalikan penyebaran virus Corona di Makassar, Appi menjanjikan jika terpilih sebagai wali kota Makassar dia akan meningkatkan frekuensi SWAB test dari 1200 test menjadi 6000 tes per hari dan meningkatkan jumlah laboratorium dari 6 menjadi 15 laboratorium di seluruh kota dan mendorong peningkatan kapasitas personel dan peralatan agar kapasitas dan kecepatannya meningkat untuk menjadikan Makassar sebagai kota tertinggi rasio tes covid-nya di seluruh Indonesia.
"Kita juga akan meningkatkan jumlah pasukan contact tracers yang dengan cepat melakukan pelacakan sebaran COVID-19 hingga rasio 30 tenaga kesehatan per 100.000 penduduk," lanjut Appi.
Dalam kesempatan tersebut Appi menawarkan stimulus keuangan daerah dalam kerangka pemulihan ekonomi. Pemotongan bahkan penghapusan aneka retribusi dan pajak daerah antara lain: PBB, pajak reklame untuk UMKM, penurunan BPHTB agar sektor properti yang padat karya tetap menggeliat.
Deklarasi pasangan Appi-Rahman yang diusung oleh Partai Demokrat, PPP, Perindo serta didukung oleh PSIuntuk maju di Pilwalkot Makassar ini,mengundang pimpinan parpol pengusung dan pendukung tingkat provinsi dan kota, anggota DPRD Makassar dari parpol pengusung, anggota DPRD Sulsel dan DPR RI dari daerah pemilihan Makassar, serta berbagai tokoh masyarakat dari berbagai lapisan dan latar belakang.
Dalam orasi politiknya Munafri Arifuddin sangat memperhatikan kondisi pandemi Covid-19 yang melanda dunia termasuk Kota Makassar. CEO PSM itu sangat menekankan untuk menahan laju penyebaran COVID-19 dan pemulihan ekonomi akibat pandemi ini.
Appi menyatakan bahwa, laju pertumbuhan ekonomi yang biasanya mencapai angka 8%-9%, akhirnya harus terjun bebas karena virus ini. Pemberlakuan PSBB selama beberapa bulan praktis menghentikan segala kegiatan ekonomi di berbagai sektor, mulai dari sektor kepariwisataan, transportasi, perhotelan, jasa dan konstruksi hingga sektor UMKM.
Saat ini, kata dia, berdasarkan data Satgas Penanggulangan COVID-19 Nasional, Kota Makassar masih ditetapkan sebagai Zona Merah.
Untuk mengendalikan penyebaran virus Corona di Makassar, Appi menjanjikan jika terpilih sebagai wali kota Makassar dia akan meningkatkan frekuensi SWAB test dari 1200 test menjadi 6000 tes per hari dan meningkatkan jumlah laboratorium dari 6 menjadi 15 laboratorium di seluruh kota dan mendorong peningkatan kapasitas personel dan peralatan agar kapasitas dan kecepatannya meningkat untuk menjadikan Makassar sebagai kota tertinggi rasio tes covid-nya di seluruh Indonesia.
"Kita juga akan meningkatkan jumlah pasukan contact tracers yang dengan cepat melakukan pelacakan sebaran COVID-19 hingga rasio 30 tenaga kesehatan per 100.000 penduduk," lanjut Appi.
Dalam kesempatan tersebut Appi menawarkan stimulus keuangan daerah dalam kerangka pemulihan ekonomi. Pemotongan bahkan penghapusan aneka retribusi dan pajak daerah antara lain: PBB, pajak reklame untuk UMKM, penurunan BPHTB agar sektor properti yang padat karya tetap menggeliat.
Lihat Juga :
tulis komentar anda