Dinkes Bandung Barat Telusuri Penyebab Keracunan Massal di Lembang, Ini Temuannya
Kamis, 20 Juni 2024 - 13:27 WIB
BANDUNG BARAT - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bandung Barat melakukan penelusuran terhadap kasus dugaan keracunan massal yang dialami 68 warga Desa Cikahuripan, Kecamatan Lembang.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Dinkes Bandung Barat Nurul Rasihan mengatakan, hasil penelusuran sementata dugaan awal keracunan massal itu saat mengalami gejala mual, muntah, lemas dan pusing usai konsumsi hidangan dalam acara hajatan.
Namun, yang mengalami gejala tersebut hanya warga yang mengkonsumsi hidangan makanan dan minuman pada acara siang. Sedangkan yang giliran mengonsumsi hidangan saat pagi tidak ada yang mengalami dugaan keracunan.
”Ternyata jadi ada dua grup pagi sama siang. Katanya yang pagi mah gak masalah cuma setelah ditelusuri yang datang siang yang korban keracuan. Ini lagi ditelusuri kan menunya sama,” kata Nurul kepada wartawan, Kamis (20/6/2024).
Kepala Desa Cikahuripan Oman Haryanto mengatakan, total ada 68 warga yang diduga mengalami keracunan usai menyantap hidangan dalam acara hajatan. Korban sempat mendapat perawatan di sejumlah fasilitas kesehatan.
”Total jumlah warga yang mengalami dugaan keracunan itu ada 68 orang. Sampai pagi ini mayoritas sudah pulang,” kata Oman.
Dugaan keracunan yang dialami warganya itu terjadi beberapa jam setelah mereka mengonsumsi hidangan hajatan yang digelar pada Rabu siang. “Hajatannya hari ini, gak terlalu besar juga jadi hanya keluarga besar. Acaranya jam 12.00, jam 18.00 WIB baru ada keluhan mual,” tandasnya.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Dinkes Bandung Barat Nurul Rasihan mengatakan, hasil penelusuran sementata dugaan awal keracunan massal itu saat mengalami gejala mual, muntah, lemas dan pusing usai konsumsi hidangan dalam acara hajatan.
Namun, yang mengalami gejala tersebut hanya warga yang mengkonsumsi hidangan makanan dan minuman pada acara siang. Sedangkan yang giliran mengonsumsi hidangan saat pagi tidak ada yang mengalami dugaan keracunan.
”Ternyata jadi ada dua grup pagi sama siang. Katanya yang pagi mah gak masalah cuma setelah ditelusuri yang datang siang yang korban keracuan. Ini lagi ditelusuri kan menunya sama,” kata Nurul kepada wartawan, Kamis (20/6/2024).
Kepala Desa Cikahuripan Oman Haryanto mengatakan, total ada 68 warga yang diduga mengalami keracunan usai menyantap hidangan dalam acara hajatan. Korban sempat mendapat perawatan di sejumlah fasilitas kesehatan.
”Total jumlah warga yang mengalami dugaan keracunan itu ada 68 orang. Sampai pagi ini mayoritas sudah pulang,” kata Oman.
Dugaan keracunan yang dialami warganya itu terjadi beberapa jam setelah mereka mengonsumsi hidangan hajatan yang digelar pada Rabu siang. “Hajatannya hari ini, gak terlalu besar juga jadi hanya keluarga besar. Acaranya jam 12.00, jam 18.00 WIB baru ada keluhan mual,” tandasnya.
(ams)
tulis komentar anda