Larantuka NTT Diguncang Dua Kali Gempa Berkekuatan Besar

Jum'at, 21 Agustus 2020 - 13:19 WIB
Gempa bumi berkekuatan 5,0 Skala Richter (SR) kembali mengguncang wilayah Larantuka, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada pukul 11.42.36 WIB, Jumat (21/8/2020). Foto BMKG
LARANTUKA - Gempa bumi berkekuatan 5,0 Skala Richter (SR) kembali mengguncang wilayah Larantuka, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada pukul 11.42.36 WIB, Jumat (21/8/2020). Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) episentrum gempa berpusat pada titik koordinat 6.92 Lintang Selatan dan 123.52 Bujur Timur atau 166 km Timur Laut Larantuka NTT dengan hiposentrum pada kedalaman 670 kilometer di bawah permukaan laut.



Gempa ini menurut BMKG merupakan gempa susulan (aftershock) dimana sebelumnya wilayah Larantuka juga diguncang gempa tektonik dengan kekuatan 6,9 SR.



Gempa pertama berpusat pada 171 km di timur laut Larantuka, tepatnya di 6.88 Lintang Selatan dan 123.55 Bujur Timur. (Baca: Larantuka NTT Diguncang Gempa Bumi Berkekuatan 6,9 SR)

"Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono, Jumat (21/8/2020).

Menurut dia, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dalam akibat adanya deformasi atau penyesaran pada lempeng yang tersubduksi di bawah Laut Banda. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan turun (Normal Fault). (Baca juga:

Terlalu, 2 Rumah Sakit Telantarkan Pasien Reaktif COVID-19)


"Guncangan gempa bumi ini dirasakan di daerah Waingapu III-IV MMI (Getaran dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi), Mataram, Sumbawa Besar III MMI Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu Kota Bima, Ende, Ruteng, Kairatu, Banda II-III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah)," ungkap Rahmat Triyono.

Hingga saat ini, kata dia, belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.
(sms)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content