Pakar Bahasa Unimed: Bobby Memiliki Penuturan Bahasa Mudah Dimengerti dan Tipe Pekerja
Kamis, 20 Agustus 2020 - 13:53 WIB
MEDAN - Pakar Bahasa Universitas Negeri Medan (Unimed ) Suyadi San menilai bakal calon (balon) wali kota Bobby Afif Nasution memiliki penuturan bahasa yang lugas mudah dimengerti dan merupakan seorangtipe pekerja.
Penilaian itu muncul setelah memastikan dukungan dari PDI Perjuangan sepekan lalu, Bobby Afif Nasution menggelar pidato resmi yang viral via daring.
Dalam video berdurasi dua menit itu, Bobby tampak berseragam PDI-P dengan warna khas merah menyala.
Suyadi San mengatakan, bahasa Bobby dalam pidato tersebut sangat normatif. "Kalimat tersusun rapi. Sikapnya tenang. Tidak berapi-api. Pengucapan konsep Medan Berkah masih terlihat datar," kata Suyadi San, Rabu (18/8/2020) malam.
Apakah makna dari pidato Bobby sampai kepada pendengarnya?"Sampai. Dan, mudah dipahami. Bahasanya lugas. Tidak bertele-tele," tutur Suyadi San. (BACA JUGA: Obama: Trump Tak Layak, Biden Akan Jaga Demokrasi AS)
Mantan jurnalis ini menekankan, bahasa menunjukkan latar belakang penuturnya. "Politikus terbiasa bermain kata. Pengusaha terbiasa kerja. Tampaknya, si penutur (Bobby) ini bukan tipe politikus, tapi pekerja; sehingga kalimat yg muncul terlihat apa adanya," sambung pemimpin Sanggar Teater Generasi Medan ini.
Dari analisisnya, kalimat yang disampaikan Bobby bisa diambil kesimpulan bahwa ada nada keseriusan dalam tekad.
"Oya, tekanan dinamik, aksentuasi dan lagu kalimat menunjukkan vitalitas berbahasa. Mungkin ini bukti kebulatan tekad untuk menunjukkan diri si penutur ingin bersungguh-sungguh berbuat," beber Suyadi.
Ke depan, Suyadi berpesan agar kesantunan berbicara yang melekat pada diri Bobby bisa dipertahankan. "Bahasa adalah lambang berpikir. Kesantunan diri akan terlihat dari kesantunan berbahasa. Teruslah berbahasa santun kepada lawan atau mitra bicara," pesan Suyadi San.
Penilaian itu muncul setelah memastikan dukungan dari PDI Perjuangan sepekan lalu, Bobby Afif Nasution menggelar pidato resmi yang viral via daring.
Dalam video berdurasi dua menit itu, Bobby tampak berseragam PDI-P dengan warna khas merah menyala.
Suyadi San mengatakan, bahasa Bobby dalam pidato tersebut sangat normatif. "Kalimat tersusun rapi. Sikapnya tenang. Tidak berapi-api. Pengucapan konsep Medan Berkah masih terlihat datar," kata Suyadi San, Rabu (18/8/2020) malam.
Apakah makna dari pidato Bobby sampai kepada pendengarnya?"Sampai. Dan, mudah dipahami. Bahasanya lugas. Tidak bertele-tele," tutur Suyadi San. (BACA JUGA: Obama: Trump Tak Layak, Biden Akan Jaga Demokrasi AS)
Mantan jurnalis ini menekankan, bahasa menunjukkan latar belakang penuturnya. "Politikus terbiasa bermain kata. Pengusaha terbiasa kerja. Tampaknya, si penutur (Bobby) ini bukan tipe politikus, tapi pekerja; sehingga kalimat yg muncul terlihat apa adanya," sambung pemimpin Sanggar Teater Generasi Medan ini.
Dari analisisnya, kalimat yang disampaikan Bobby bisa diambil kesimpulan bahwa ada nada keseriusan dalam tekad.
"Oya, tekanan dinamik, aksentuasi dan lagu kalimat menunjukkan vitalitas berbahasa. Mungkin ini bukti kebulatan tekad untuk menunjukkan diri si penutur ingin bersungguh-sungguh berbuat," beber Suyadi.
Ke depan, Suyadi berpesan agar kesantunan berbicara yang melekat pada diri Bobby bisa dipertahankan. "Bahasa adalah lambang berpikir. Kesantunan diri akan terlihat dari kesantunan berbahasa. Teruslah berbahasa santun kepada lawan atau mitra bicara," pesan Suyadi San.
tulis komentar anda