Mesin Uap Laundry Meledak di Medan, 3 Pekerja Luka Bakar
Minggu, 02 Juni 2024 - 19:19 WIB
Sebuah mesin uap yang digunakan sebagai alat pengering di usaha laundry di Jalan Perjuangan, Medan, Sumatera Utara, meledak pada Minggu (2/6/2024) sore. Foto/Ahmad RN/iNewsTV
MEDAN - Sebuah mesin uap yang digunakan sebagai alat pengering di usaha laundry di Jalan Perjuangan, Medan, Sumatera Utara, meledak pada Minggu (2/6/2024) sore. Akibatnya, tiga orang pekerja laundry mengalami luka bakar dan dilarikan ke rumah sakit.
Ledakan keras tersebut terjadi saat pekerja sedang melakukan pengeringan pakaian menggunakan mesin uap. Diduga, ledakan disebabkan oleh kebocoran pada tabung gas yang memicu ledakan.
Kekuatan ledakan membuat mesin uap hancur dan bangunan laundry mengalami kerusakan di bagian dinding dan atap. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Kanit Reskrim Polsek Sunggal, AKP Usman Nasution, mengatakan bahwa tiga orang pekerja laundry menjadi korban dalam peristiwa ini. "Saat ini, ketiga korban sedang dalam perawatan di rumah sakit dan mengalami luka bakar di beberapa bagian kaki dan tangan," jelas Usman.
Usman menuturkan bahwa Unit Reskrim Polsek Sunggal telah melakukan olah TKP dan mengamankan sejumlah barang bukti. "Polisi juga masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti ledakan," tuturnya.
Ledakan keras tersebut terjadi saat pekerja sedang melakukan pengeringan pakaian menggunakan mesin uap. Diduga, ledakan disebabkan oleh kebocoran pada tabung gas yang memicu ledakan.
Kekuatan ledakan membuat mesin uap hancur dan bangunan laundry mengalami kerusakan di bagian dinding dan atap. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Kanit Reskrim Polsek Sunggal, AKP Usman Nasution, mengatakan bahwa tiga orang pekerja laundry menjadi korban dalam peristiwa ini. "Saat ini, ketiga korban sedang dalam perawatan di rumah sakit dan mengalami luka bakar di beberapa bagian kaki dan tangan," jelas Usman.
Usman menuturkan bahwa Unit Reskrim Polsek Sunggal telah melakukan olah TKP dan mengamankan sejumlah barang bukti. "Polisi juga masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti ledakan," tuturnya.
(hri)
tulis komentar anda