6 Juni 2024, Puncak Hari Tempe Nasional Dipusatkan di Balikpapan Kaltim
Jum'at, 31 Mei 2024 - 13:47 WIB
Sementara itu juara Dunia Panjat Tebing 2018-2019 sekaligus pemecah rekor speed pertama dibawah 7 detik ini mengatakan dengan harga yang sangat terjangkau protein yang ada ditempe itu tidak kalah dengan sumber protein lainnya.
”Saya selalu mengajarkan itu kepada atlet-atlet muda, apalagi tempe kan panganan yang sangat lekat dengan orang Indonesia. Saya harap semua anak-anak Indonesia yang ingin meraih prestasi di olahraga perlu mengetahui hal ini,” ujar Aries.
Terkait pengajuan tersebut Forum Tempe Indonesia sebagai salah satu tim inisiator berharap seluruh dukungan masyarakat agar Tempe terus lestari dan semakin mendunia. Tentunya ini akan menjadi kebanggaan Bangsa Indonesia jika pada saatnya nanti Dunia mengakui Tempe.
Pembina Forum Tempe Indonesia Made Astawan mengatakan, tempe saat ini, menurut data yang kami miliki sudah bisa ditemukan dan dikonsumsi di 27 negara.
”Dengan berbagai cara baik melalui diaspora masyarakat juga dengan hasil berbagai penilitian di dunia yang mengungkap berbagai manfaat kesehatan yang dihasilkan dari proses fermentasi kedelai menjadi Tempe,” ujar Astawan.
Tempe memang bukan hanya sekadar panganan yang terjangkau yang sangat lekat dengan masyarkat namun juga kaya manfaat bagi tubuh dan kita semua berkepentingan untuk menjaga dan melestarikan warisan nenek moyang Bangsa Indonesia ini.
”6 Juni telah disepakati oleh stakeholder terkait Tempe untuk dijadikan sebagai Hari Tempe Nasional, walaupun secara resmi Pemerintah belum menetapkan secara formal, namun kami para pecinta Tempe dan pengrajin menjadikan tanggal 6 Juni Hari Tempe Nasional,” tutupnya.
Lihat Juga: Dedikasi untuk Nutrisi Ibu dan Anak, Della Rahmawati Terima Penghargaan L'Oreal-UNESCO 2024
”Saya selalu mengajarkan itu kepada atlet-atlet muda, apalagi tempe kan panganan yang sangat lekat dengan orang Indonesia. Saya harap semua anak-anak Indonesia yang ingin meraih prestasi di olahraga perlu mengetahui hal ini,” ujar Aries.
Terkait pengajuan tersebut Forum Tempe Indonesia sebagai salah satu tim inisiator berharap seluruh dukungan masyarakat agar Tempe terus lestari dan semakin mendunia. Tentunya ini akan menjadi kebanggaan Bangsa Indonesia jika pada saatnya nanti Dunia mengakui Tempe.
Pembina Forum Tempe Indonesia Made Astawan mengatakan, tempe saat ini, menurut data yang kami miliki sudah bisa ditemukan dan dikonsumsi di 27 negara.
”Dengan berbagai cara baik melalui diaspora masyarakat juga dengan hasil berbagai penilitian di dunia yang mengungkap berbagai manfaat kesehatan yang dihasilkan dari proses fermentasi kedelai menjadi Tempe,” ujar Astawan.
Tempe memang bukan hanya sekadar panganan yang terjangkau yang sangat lekat dengan masyarkat namun juga kaya manfaat bagi tubuh dan kita semua berkepentingan untuk menjaga dan melestarikan warisan nenek moyang Bangsa Indonesia ini.
”6 Juni telah disepakati oleh stakeholder terkait Tempe untuk dijadikan sebagai Hari Tempe Nasional, walaupun secara resmi Pemerintah belum menetapkan secara formal, namun kami para pecinta Tempe dan pengrajin menjadikan tanggal 6 Juni Hari Tempe Nasional,” tutupnya.
Lihat Juga: Dedikasi untuk Nutrisi Ibu dan Anak, Della Rahmawati Terima Penghargaan L'Oreal-UNESCO 2024
(ams)
tulis komentar anda